PEKANBARU - Menjelang Hari Raya Idulfitri, arus mudik mencapai puncaknya. Masyarakat berbondong-bondong pulang kampung untuk berkumpul bersama keluarga. Dalam situasi ini, kebutuhan akan BBM (Bahan Bakar Minyak) menjadi sangat krusial.
Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Rizky Bagus Oka, mengingatkan Pertamina agar menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi BBM selama periode mudik dan arus balik Lebaran 2025. Ia menegaskan bahwa BBM adalah hak masyarakat, terutama pada momen penting seperti ini.
Rizky menyuarakan kekhawatiran atas potensi kelangkaan BBM di SPBU, yang bisa memicu keresahan jika ditemukan penimbunan dan penjualan BBM eceran dengan harga tinggi. Ia menekankan bahwa kondisi tersebut bisa merusak citra Pertamina dan menimbulkan kecurigaan publik terkait integritas distribusi BBM.
Menurutnya, jika BBM langka di SPBU tapi justru tersedia berlimpah di pengecer dengan harga mahal, maka kepercayaan publik terhadap Pertamina bisa runtuh. Oleh karena itu, ia meminta pengawasan diperketat, dan bila ditemukan oknum penimbun, harus ditindak tegas sesuai hukum.
Selain menyoroti peran Pertamina dan aparat keamanan, Rizky juga mengimbau masyarakat agar merencanakan perjalanan mudik dengan matang, termasuk mengisi penuh BBM sebelum berangkat, memeriksa kondisi kendaraan, serta memilih jalur yang aman.
Ia menutup pernyataannya dengan pesan bijak bagi para pemudik: "Mudik bukan soal cepat sampai, tapi soal selamat bertemu keluarga."