Banjir di Riau Meluas, 12.813 Jiwa Terdampak – Ditpolairud Polda Riau Evakuasi Warga Rentan

Kamis, 06 Maret 2025 | 18:22:54 WIB

PEKANBARU - Banjir yang melanda Provinsi Riau semakin meluas, menyebabkan 12.813 jiwa terdampak di empat kabupaten/kota, yakni Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Kabupaten Kampar, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), dan Kota Pekanbaru.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau, M. Edy Aftizal, mengungkapkan bahwa hingga Kamis (6/3/2025), terdapat 3.500 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak. Kabupaten Kampar menjadi wilayah dengan korban terbanyak, yakni 2.148 KK atau 7.473 jiwa, disusul oleh Rohul (610 KK, 2.373 jiwa), Inhu (335 KK, 1.340 jiwa), dan Kota Pekanbaru (407 KK, 1.628 jiwa).

Bencana ini juga merendam 2.672 unit rumah, enam fasilitas pendidikan, 16 fasilitas umum, serta sawah dan kebun seluas 8.330 hektare. Pemerintah Provinsi Riau bersama BPBD Damkar, Dinas Sosial, Baznas, dan Dinas Kesehatan telah menyalurkan bantuan berupa makanan, obat-obatan, dan perlengkapan tidur. Gubernur Riau bahkan turun langsung untuk menyerahkan bantuan ke Kabupaten Kampar.

Evakuasi Warga Rentan di Pekanbaru

Di Kota Pekanbaru, khususnya di Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai, ribuan warga terpaksa mengungsi akibat banjir dengan ketinggian air mencapai 120 cm. Kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil, dan anak-anak menghadapi kesulitan dalam evakuasi.

Ditpolairud Polda Riau pun turun tangan dengan menerjunkan 12 personel dan tiga unit perahu karet untuk mengevakuasi warga. Wadirpolairud Polda Riau, AKBP Andi Yul, mengungkapkan bahwa beberapa petugas bahkan harus menggendong warga agar mereka dapat mencapai posko pengungsian dengan selamat. Selain itu, petugas juga membantu menyelamatkan barang berharga dan kendaraan yang masih bisa diamankan.

Pendataan sementara menunjukkan bahwa di Kelurahan Meranti Pandak terdapat 2.004 KK terdampak, sementara di Kelurahan Sri Meranti, banjir merendam 3.664 KK. Dengan akses jalan yang terputus dan debit air yang terus meningkat, AKBP Andi Yul mengimbau warga untuk segera mengungsi sebelum kondisi semakin memburuk.

Ditpolairud Polda Riau terus berkoordinasi dengan instansi terkait guna memastikan bantuan logistik dan medis segera sampai kepada para pengungsi. Tim penyelamat juga tetap bersiaga untuk mengevakuasi warga yang masih bertahan di rumah mereka.

Terkini