PEKANBARU - Program makan siang bergizi di Kota Pekanbaru akan menjangkau lebih banyak siswa mulai Februari 2025. Saat ini, program yang merupakan inisiatif Presiden RI Prabowo Subianto tersebut baru berjalan di beberapa sekolah di Kecamatan Tuah Madani dan Marpoyan Damai.
Di dua kecamatan tersebut, tercatat sebanyak 5.000 siswa dari jenjang TK, SD, SMP, dan SMA telah menerima manfaat program ini. Rinciannya, terdapat 8 sekolah di Kecamatan Tuah Madani dan 3 sekolah di Kecamatan Marpoyan Damai yang telah menerapkan program ini.
Mengingat masih banyak sekolah yang belum menerima manfaat, Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Pekanbaru akan memperluas cakupan program pada Februari mendatang. Wakil Kepala SPPG Pekanbaru, Ulul Azmi, mengungkapkan bahwa penerapan berikutnya akan dimulai di Kecamatan Sukajadi. "Untuk 3 Februari besok, kita mulai di Kecamatan Sukajadi. Ada 11 sekolah yang menerima manfaat, terdiri dari 2 TK, 6 SD, dan 3 SMP, dengan total sekitar 3.300 siswa," ujar Ulul Azmi.
Ia menegaskan bahwa program ini akan terus diperluas secara bertahap, sehingga sekolah-sekolah lain yang belum menerima manfaat akan mendapatkannya pada tahap berikutnya. "Untuk sekolah-sekolah lain nanti akan dilaksanakan pada tahap kedua. Mungkin setelah Lebaran atau sekitar bulan April, program ini bisa menyasar lebih banyak sekolah," tambahnya.
Makan siang bergizi ini diberikan secara rutin setiap Senin hingga Jumat. Setiap porsi yang disediakan terdiri dari nasi putih, lauk-pauk, sayur, dan buah, dengan anggaran sekitar Rp10.000 per porsi. Dengan adanya perluasan cakupan program ini, diharapkan semakin banyak siswa di Pekanbaru yang dapat menikmati makanan sehat dan bergizi guna mendukung pertumbuhan serta meningkatkan konsentrasi belajar mereka di sekolah.