umat Terakhir Bulan Rajab, Amalkan Ini Agar Rezeki Mengalir

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:35:10 WIB

PEKANBARU - Jumat terakhir pada bulan Rajab selalu menjadi momen istimewa bagi umat Islam. Pada hari ini, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa, ibadah, dan amalan sunnah yang diyakini dapat membawa keberkahan dan melapangkan rezeki.

Salah satu doa yang banyak diamalkan adalah membaca Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh. Keutamaan hari ini juga diperkuat dengan keyakinan bahwa terdapat waktu mustajab untuk berdoa.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut penjelasan mengenai kapan Jumat terakhir Rajab dan amalan yang bisa dikerjakan.

Kapan Jumat Terakhir Bulan Rajab 2025?

Hari Jumat (24/1/2025), adalah Jumat terakhir bulan Rajab 1446 H. Hari ini memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat Islam karena diyakini sebagai waktu mustajab untuk mendatangkan rezeki. Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, bulan Rajab 1446 H akan berakhir pada Kamis (30/1/2025).

Setelah itu, umat Islam akan memasuki bulan Syakban pada Jumat (31/1/2025). Bulan Syakban sendiri merupakan bulan kedelapan dalam kalender Hijriah, yang berada tepat sebelum Ramadan.

Doa dan Amalan Jumat Terakhir Bulan Rajab

Pada bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal baik dan melaksanakan ibadah-ibadah sunnah. Salah satu amalan yang disarankan pada Jumat terakhir bulan Rajab adalah membaca doa berikut:

Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh

Artinya: “Ahmad utusan Allah, Muhammad utusan Allah.”

Doa ini dianjurkan untuk dibaca sebanyak 35 kali di antara khutbah pertama dan khutbah kedua shalat Jumat. Menurut para ulama dan habaib, amalan ini memiliki keutamaan yang luar biasa dalam mendatangkan keberkahan dan rezeki.

Dalil dari Al-Qur'an

Ahmad adalah nama lain Nabi Muhammad SAW yang disebutkan langsung oleh Allah Swt. Dalam surah As-Shaff ayat (6), Allah Swt berfirman:

وَاِذْ قَالَ عِيْسَى اْبْنُ مَرْيَمَ يَاِبَنِيْ اِسْرَاٖنِيْلَ اِنِيِ رَسُولُ اللهِ اِلَيْكُمْ مٟصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ الْتَّوْرَىْةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَاْتِيِ مِنْ بَعْدِيِ اْسْمُهُ اَحْمَدُ فَلَمَّا جَاٖهُمْ بِالْبَيِّنَـٰتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِيْنٌ

Artinya: “(Ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, ‘Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu untuk membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira tentang seorang utusan Allah yang akan datang setelahku yang namanya Ahmad (Nabi Muhammad).’ Akan tetapi, ketika utusan itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, ‘Ini adalah sihir yang nyata."

Amalan yang Dianjurkan

Amalan membaca Ahmad Rasulullah Muhammad Rasulullah, yang masyhur di kalangan ulama dan habaib.

Dilansir NU Online, Syekh al-Habib Salim bin Abdullah al-Syathiri, seorang ulama besar asal Yaman, pernah mengijazahkan amalan ini agar dibaca pada Jumat terakhir bulan Rajab.

Amalan ini dilakukan saat khatib naik mimbar untuk menyampaikan khutbah kedua pada shalat Jumat. Banyak yang meyakini bahwa amalan ini dapat mendatangkan keberkahan dan membuka pintu-pintu rezeki.

Jumat terakhir bulan Rajab merupakan momentum istimewa untuk memperbanyak doa dan ibadah. Dengan mengamalkan doa dan ibadah sunnah seperti yang diajarkan ulama, umat Islam diharapkan dapat memperoleh keberkahan, kemudahan, dan kelancaran rezeki. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan di bulan yang penuh kemuliaan.

Terkini