PEKANBARU - Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru melaporkan bahwa sepanjang tahun 2024, sebanyak 520 pelaku usaha mikro telah mengajukan pinjaman melalui program subsidi bunga 0 persen di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pekanbaru. Dari jumlah tersebut, sebanyak 243 pelaku usaha berhasil mendapatkan subsidi bunga, sementara 220 pelaku usaha telah menerima pencairan pinjaman.
"Total ada 960 pelaku usaha yang mengajukan pinjaman. Namun, 440 berkas terpaksa kami tolak karena tidak memenuhi persyaratan," jelas Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru, Sarbaini, Sabtu (28/12/2024).
Dari 520 berkas yang diterima, tidak semua langsung dikabulkan untuk menerima pinjaman bersubsidi. "Sebanyak 23 berkas masih dalam tahap verifikasi, terdiri dari 3 berkas yang menunggu pencairan dan 20 berkas yang telah selesai disurvei," tambah Sarbaini.
Program ini ditujukan khusus bagi pelaku usaha mikro yang mengajukan pinjaman dengan nominal antara Rp1 juta hingga Rp15 juta. "Jika nilai pinjaman lebih dari Rp15 juta, maka otomatis tidak termasuk dalam program subsidi bunga ini, karena bantuan hanya diberikan kepada usaha mikro dengan skala kecil," jelas Sarbaini.
Program subsidi bunga 0 persen ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha mikro di Pekanbaru dalam mengembangkan usaha mereka tanpa terbebani oleh biaya bunga pinjaman. Pemko Pekanbaru terus mendorong pelaku usaha mikro untuk memanfaatkan program ini agar dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.