PEKANBARU - Di tengah hiruk-pikuk Kota Pekanbaru, sebuah perayaan warna-warni seni dan kreativitas telah dimulai. Riauphoria 2024, Festival Ekonomi Kreatif yang dihelat di Riau Creative Hub (RCH), menjadi ajang pertemuan bagi seniman, pelaku ekonomi kreatif, dan masyarakat luas. Festival ini bertujuan untuk mempromosikan potensi seni dan kreativitas yang ada di Provinsi Riau, sekaligus memperkenalkan Riau sebagai pusat kreativitas di Indonesia.
Tema "Sebati Dalam Serumpun Kreasi" mengusung keberagaman dan kolaborasi di dunia seni dan budaya. Riauphoria 2024 mempersembahkan berbagai karya seni dari seniman lokal, mulai dari lukisan, kriya, musik tradisional, hingga pertunjukan tari modern. Para pengrajin dan pelaku seni Riau menampilkan karya-karya terbaik mereka, menjadikan RCH di Jalan Arifin Achmad sebagai kanvas hidup yang menggambarkan semangat dan budaya Provinsi Riau.
Festival yang digelar pada 15-17 November 2024 ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga memberikan ruang bagi berbagai komunitas kreatif untuk saling bertukar ide dan berkolaborasi. Dari lukisan yang memukau hingga instalasi seni yang interaktif, setiap sudut festival dipenuhi oleh karya yang menggugah. Para pengunjung yang hadir dari berbagai usia dan latar belakang terlihat terpesona, baik oleh pertunjukan seni maupun oleh interaksi langsung dengan para seniman.
"Saya benar-benar takjub dengan kreativitas para seniman Riau. Setiap sudut ruangan penuh dengan kejutan. Saya merasa sangat beruntung bisa menjadi bagian dari acara ini," ujar Rani, salah satu pengunjung yang hadir pada acara tersebut.
Selain seni, Riauphoria juga menjadi panggung bagi para pelaku ekonomi kreatif, khususnya UMKM lokal, untuk memamerkan produk-produk unik mereka. Kerajinan tangan, batik khas Riau, hingga kuliner lokal menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin merasakan dan membawa pulang karya-karya tersebut.
Pemerintah Provinsi Riau Berkomitmen pada Pengembangan Ekonomi Kreatif
Riauphoria 2024 bukan hanya sekadar festival seni, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif di Riau. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat, menyampaikan bahwa Riauphoria menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah, seniman, pelaku UMKM, dan komunitas. "Riauphoria adalah bukti bahwa kolaborasi dapat menghasilkan karya yang luar biasa. Saya berharap acara seperti ini dapat terus diadakan secara berkala untuk mendorong perkembangan ekonomi kreatif di Riau," ujar Roni.
Riauphoria juga mencerminkan komitmen Pemerintah Provinsi Riau dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan. Selain menyediakan fasilitas, pemerintah juga mendukung penyelenggaraan acara dengan anggaran dan promosi yang luas. Diharapkan acara ini dapat menjadi wadah yang tidak hanya menginspirasi seniman lokal, tetapi juga menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara.
Menghadirkan Lokakarya dan Pembinaan bagi Seniman Muda
Selain pameran seni, Riauphoria juga menggelar lokakarya yang dihadiri oleh 17 subsektor ekonomi kreatif. Lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para seniman muda serta memberikan mereka peluang untuk memasarkan karya mereka. "Melalui lokakarya ini, kita ingin anak-anak kreatif di sini bisa meningkatkan kreativitas mereka. Kami juga mengundang para ahli dan seniman yang karyanya sudah disajikan hingga ke luar negeri," tambah Roni.
Para ketua subsektor di RCH juga memainkan peran penting dalam mengorganisir kegiatan ini. Mereka berfungsi sebagai jembatan antara seniman, pengrajin, dan pelaku ekonomi kreatif lainnya untuk menciptakan sinergi yang lebih besar. Keni, seorang seniman gravity asal Pekanbaru, mengungkapkan rasa syukurnya dapat berpartisipasi dalam acara ini. "Kami butuh panggung seperti ini untuk menunjukkan karya kami kepada dunia. Riauphoria memberi kami kesempatan untuk mengekspresikan diri dan berkolaborasi," ujar Keni.
Riauphoria Menjadi Momentum Pencapaian Bagi Seniman Lokal
M. Sobri, seorang penari asal Kampar, juga merasa bangga tampil di panggung megah Riauphoria. "Biasanya hanya tampil di tempat yang biasa, tapi kali ini bisa tampil di panggung besar dan acara sebesar ini, tentu jadi kebanggaan. Saya yakin Riauphoria bisa menjadi momentum bagi seniman untuk menunjukkan potensi seni di Riau kepada dunia," tuturnya.
Melalui festival ini, Riauphoria 2024 menunjukkan bahwa seni dan kreativitas dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Riau ke dunia luar. Riauphoria juga membuka kesempatan bagi generasi muda untuk melihat lebih jauh potensi mereka dalam dunia seni dan kreatif.
Membangun Ekosistem Kreatif yang Berkelanjutan
Keberhasilan Riauphoria 2024 adalah awal dari perjalanan panjang untuk membangun ekosistem kreatif yang berkelanjutan di Provinsi Riau. Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan acara seperti ini bisa diselenggarakan lebih sering dan semakin besar di masa mendatang. Riauphoria telah membuktikan bahwa melalui kolaborasi dan kreativitas, kita dapat menghasilkan karya yang luar biasa yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan budaya daerah.
"Riauphoria bukan hanya tentang seni, tetapi juga tentang menciptakan ruang bagi generasi muda untuk berkembang dan berkreasi. Kami ingin menjadikan Riau sebagai pusat kreativitas Indonesia," ungkap Roni Rakhmat menutup acara.
Dengan berakhirnya Riauphoria 2024, harapannya festival ini dapat terus berkembang, menginspirasi, dan memperkaya kehidupan seni serta budaya di Provinsi Riau, menjadikan Riau sebagai destinasi wisata kreatif yang semakin dikenal di tingkat nasional maupun internasional.