PEKANBARU - Terong merupakan salah satu sayuran yang kaya akan nutrisi dan sering dijadikan pilihan sehat dalam berbagai masakan. Terong kaya akan serat, vitamin, dan mineral.
Mengandung senyawa antioksida, seperti nasunin, yang ditemukan dalam kulitnya, terong bermanfaat untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Selain itu, terong juga rendah kalori, sehingga menjadi pilihan sehat bagi mereka yang ingin menjaga berat badan.
Namun, bagaimana jika terong yang biasa Anda konsumsi diolah dengan cara digoreng? Apakah pengolahan tersebut masih mempertahankan manfaat sehatnya, atau justru dapat memicu peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh?
Simak berikut ini pengaruh pengolahan terong melalui proses menggoreng terhadap kesehatan, khususnya terkait kolesterol.
Pengaruh Pengolahan Terong terhadap Kesehatan
Pengolahan terong, khususnya dengan cara menggoreng, dapat memengaruhi kualitas nutrisinya. Menggoreng terong dengan minyak dapat menambah kalori dan lemak, yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung.
Dampak Penggorengan
Sayuran yang digoreng cenderung mengandung lemak dan kalori lebih tinggi. Penambahan lemak dari minyak saat menggoreng dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Kolesterol adalah zat yang diperlukan tubuh, tetapi kadar yang terlalu tinggi bisa menyebabkan masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung. Makanan tinggi lemak jenuh dan trans, yang sering ada dalam makanan olahan, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Jenis Minyak dan Kolesterol
Jenis minyak yang digunakan untuk menggoreng sangat berpengaruh. Minyak yang tinggi lemak trans atau jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Penelitian menunjukkan lemak trans, yang banyak terdapat dalam makanan olahan, dapat meningkatkan LDL dan menurunkan kolesterol baik (HDL), yang penting untuk kesehatan jantung.
Sebagai alternatif, menggunakan minyak sehat seperti minyak zaitun atau minyak canola dapat mengurangi dampak negatif pada kolesterol.
Menurut American Heart Association, minyak zaitun dapat meningkatkan HDL dan menurunkan LDL jika digunakan dengan moderat. Beberapa penelitian juga menunjukkan konsumsi minyak zaitun dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan strok.
Apakah terong yang digoreng bisa meningkatkan kolesterol? Jawabannya tergantung pada cara pengolahannya.
Menggoreng terong dengan minyak sehat dan dalam jumlah yang wajar bisa menjadi bagian dari diet seimbang. Namun, jika menggunakan minyak tidak sehat dan mengonsumsinya secara berlebihan, ini dapat berdampak negatif pada kadar kolesterol.
Untuk mempertahankan manfaat kesehatan terong, lebih baik menggunakan metode memasak, seperti dikukus, dipanggang, direbus, atau sautéing (menggoreng cepat dengan sedikit minyak). Metode ini tidak hanya mempertahankan nutrisi terong, tetapi juga tidak menambah kalori atau lemak berlebih, serta tidak meningkatkan kolesterol.