PEKANBARU - Makanan fermentasi menjadi bagian penting dalam banyak budaya di seluruh dunia. Makanan ini dikenal tidak hanya karena rasanya yang unik tetapi juga manfaat kesehatan yang ditawarkannya.
Proses fermentasi melibatkan mikroorganisme, seperti bakteri dan ragi yang mengubah gula menjadi asam, alkohol, atau gas, sehingga memperpanjang umur simpan makanan dan meningkatkan nilai gizi.
Berikut ini penjelasan mengenai bagaimana makanan fermentasi memengaruhi kesehatan tubuh.
1. Sumber probiotik alami
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang dapat mendukung kesehatan usus. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan oleh Harvard Medical School, probiotik membantu meningkatkan keseimbangan mikrobiota usus, yang dapat berdampak positif pada pencernaan, penyerapan nutrisi, dan bahkan sistem kekebalan tubuh.
2. Mendukung kesehatan pencernaan
Kesehatan usus berhubungan erat dengan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Menurut Johns Hopkins Medicine, mikrobioma usus yang sehat dapat membantu mencegah peradangan kronis yang sering dikaitkan dengan penyakit seperti diabetes, obesitas, dan gangguan jantung. Kandungan probiotik dalam makanan fermentasi juga membantu mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya dalam saluran pencernaan.
3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Sistem imun manusia sebagian besar terhubung dengan kesehatan pencernaan. Penelitian menunjukkan probiotik dalam makanan fermentasi dapat memperkuat lapisan mukosa di usus, yang berfungsi sebagai barier pertahanan utama terhadap patogen.
Dengan demikian, mengonsumsi makanan fermentasi dapat membantu mengurangi risiko infeksi bakteri atau virus, sekaligus mempercepat pemulihan dari penyakit.