1.660 Kasus Malaria Ditemukan di Rohil, Pemkab Diminta Tetapkan Status KLB

Selasa, 01 Oktober 2024 | 12:08:12 WIB

PEKANBARU - Kasus Malaria di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau sampai 28 September 2024 ini mencapai 1.660 kasus.

Jumlah ribuan kasus tersebut tentu sangat mengkhawatirkan. Tentu hal itu harus menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Rohil.

"Kasus malaria di Rohil sampai 28 September ini mencapai 1.660 kasus. Bahkan tahun 2021 lalu, Pemkab Rohil sudah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Malaria," ujar Plh Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Riau, Wan Fajriatul melalui Kasi Pencegahan Penyakit Menular (P2M), Syarifah Dewi Handayani, Senin (30/9/2024).

Namun sejak status KLB ditetapkan, kasus malaria di Rohil tidak menunjukkan penurunan kasus. Bahkan di tahun 2022 dan 2023 hingga 2024 ini kasus malaria di Rohil terus mengalami peningkatan.

"Kami mendorong agar Pemkab Rohil segera menetapkan status darurat malaria. Sebab jika kasus ini tidak ditangani serius, maka akan berdampak fatal," ujarnya.

Dia menjelaskan, kasus malaria di Rohil paling banyak ditemukan di Kepenghuluan Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas.

Menurutnya, tingginya kasus malaria di Rohil turut menjadi perhatian pemerintah pusat. Bahkan pihak Kemenkes sudah menurunkan tim ke Rohil untuk melakukan survei ke lapangan bersama dengan tim dari Diskes Provinsi Riau dan Kabupaten Rohil.

Selain di Rohil, lanjut dia, kasus malaria juga ditemukan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), dengan kasusnya sebanyak 34 kasus.

"Sebanyak 34 kasus itu data sampai tanggal 29 September. Di Inhil juga meningkat, dan segera akan menetapkan status KLB," sebutnya.

Melihat tingginya kasus malaria di dua daerah tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah yang tinggi kasus malarianya agar memperhatikan kebersihan lingkungan. Sebab penyakit malaria ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles.

Guna mencegah penyebaran kasus malaria, dia juga meminta warga untuk membersihkan tempat bersarangnya nyamuk Anopheles. Nyamuk ini paling senang bersarang dan berkembang biak di genangan air yang kotor dan lembab. Sehingga pola hidup bersih dan sehat sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya penyakit ini.

"Selain itu warga yang ingin keluar rumah juga kami imbau untuk selalu menggunakan obat anti nyamuk yang oles," tukasnya.

Terkini