Singa Afrika, Koleksi Terbaru Kasang Kulim Zoo

Rabu, 11 September 2024 | 14:44:23 WIB

PEKANBARU -  Kasang Kulim Zoo (KKZ) menambah koleksi satwa dengan datangnya seekor Singa Afrika (Panthera leo), awal September lalu. Satwa tersebut mulai menempati kandang di kebun binatang yang berlokasi di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Pengelola Kasang Kulim Zoo Tina menyampaikan, singa jantan berusia 10 tahun tersebut didatangkan dari Taman Safari.

"Singa tersebut diangkut melalui jalur darat dari Taman Safari dan tiba Minggu kemarin," jelas Tina, Rabu (11/9/2024).

Tina mengatakan, singa tersebut dalam kondisi sehat. Namun tetap dilakukan pemantauan agar satwa itu dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungannya.

"Satwa karismatik ini didatangkan dengan tujuan memperkaya koleksi satwa dan meningkatkan populasi melalui program pengembangbiakan," ucapnya.

Ia menambahkan, saat ini total koleksi satwa yang ada di KKZ ada 133 jenis, termasuk singa, gajah, dan kuda nil. "Kehadiran singa ini diharapkan dapat menambah keanekaragaman hayati di KKZ dan menarik minat lebih banyak pengunjung," harapnya.

Sementara itu, Fenia Destu, salah satu pengunjung mengaku sangat senang bisa berkunjung ke Kasang Kulim Zoo, terutama saat melihat koleksi satwa yang beragam. "Kami merasa sangat nyaman dan betah berlama-lama disini karena kawasannya yang luas dan asri, serta koleksi hewannya yang beragam," katanya.

Fenia menambahkan, kehadiran singa jantan baru semakin meningkatkan daya tarik. Ia dan keluarga telah beberapa kali berkunjung, namun kunjungan kali ini terasa lebih istimewa karena dapat melihat pasangan singa.

"Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan nilai edukasi yang tinggi bagi anak-anak," sebutnya.

Ia sangat mengapresiasi upaya pengelola KKZ dalam menjaga kelestarian satwa. Dengan mengunjungi tempat seperti ini, kita tidak hanya berwisata, tetapi juga berkontribusi dalam upaya pelestarian alam.

"Kami berharap Kasang Kulim Zoo terus berkembang dan menjadi destinasi wisata edukasi yang lebih baik lagi," tutupnya.**

 

Terkini