PEKANBARU - Progres penyaluran bantuan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tahun 2024 sudah mencapai 98 persen.
Dimana 1.094 dari 1.591 desa di 10 kabupaten se-Provinsi Riau sudah menerima transfer bantuan tersebut. Sedangkan 497 desa proses verifikasi di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau untuk proses penyaluran lewat Bank Riau Kepri (BRK) Syariah, dan 41 desa verifikasi di dinas terkait.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil (PMD-Dukcapil) Riau, Djoko Edy Imhar saat dikonfirmasi progres penyaluran BKK Desa, Selasa (10/9/2024).
"Progres penyaluran BKK Pemprov Riau untuk desa lebih kurang sudah 98 persen. Tinggal 41 desa verifikasi di PMD karena proses perbaikan syarat yang salah," katanya.
Dengan begitu, lanjut Djoko, maka terdapat 497 desa yang saat ini sudah di BPKAD Riau dan tinggal menunggu proses pencairan di BRK Syariah.
"Kita targetkan akhir bulan September ini BKK Pemprov Riau tersebut sudah disalurkan 100 persen ke desa," ujarnya.
Disinggung satu desa yang sebelumnya belum menyampaikan usulan proposal bantuan, Djoko Imhar menyatakan sudah mengusulkan.
"Satu desa yakni Kepenghuluan Sungai Daun, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir itu sudah mengusulkan. Karena sebelumnya kita beri waktu sampai 31 Agustus terakhir penyerahan proposal BKK," tutupnya.
Untuk diketahui, Pemprov Riau tahun ini menyiapkan anggaran sebesar Rp318.199.529,000 untuk bantuan desa.
Bantuan tersebut untuk 1.591 desa se-Provinsi Riau.
Besaran BKK Pemprov Riau untuk desa bervariatif. Dimana rata-rata besaran bantuan sebesar Rp200 juta masing-masing desa.
Namun bantuan tersebut disesuaikan dengan klasifikasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Indeks Desa Membangun (IDM).