PEKANBARU - Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto ingatkan bahaya judi online yang sudah merambah semua umur dan kalangan, termasuk para pelajar dan guru.
Banyaknya kejadian miris akibat dampak judi online harus menjadi perhatian. Perlunya antisipasi akibat bahaya judi online, untuk membentengi dari pengaruh judi online yang saat ini sudah sangat mengkawatirkan.
"Jangan coba-coba main judi online. Jahat ini judi online kejam. Dampaknya bahaya sekali. Apalagi bagi siswa," ujar Pj Gubri SF Hariyanto, usai menyerahkan ratusan SK PPPK di SMAN 2 Bengkalis, Kamis (27/6/24).
Pj Gubri meminta kepada para guru PPPK agar lebih ketat lagi memantau para siswanya dari permainan judi online. Handphone setiap siswa wajib dicek. Jika ditemukan aplikasi permainan judi online langsung hapus.
Kemudian panggil orang tua agar sama-sama mengingatkan akan bahaya permainan judi online. Tindakan tegas ini memang perlu dilakukan dibanding dari bahaya yang ditimbulkan kedepannya.
"Saya titip pesan ke kepala sekolah dan guru, saya minta kepada guru PPPK yang hari ini menerima SK cek handpone muridnya, kalau ada aplikasi tarik. Panggil orang tuanya buat perjanjian agar tidak mengulangi lagi," tegas Pj Gubri.
Pj Gubri mencontohkan banyaknya kasus negatif yang telah terjadi akibat permainan judi online. Tidak hanya merugikan secara pribadi, keluarga bahkan juga berdampak buruk terhadap intitusi tempatnya bekerja.
"Ingat, ibu ada seorang suami karena kecanduan judi online keluarganya hancur. Uang yang didapat asik digunakan untuk judi, keluarganya tidak dikasih nafkah karena judi online," sebutnya.
"Saat ini beredar uang triliunan rupiah dari judi online. Tapi uang masyarakat yang digunakan untuk judi itu, dibawa untuk negara tertentu," tukasnya.