Pekanbaru - Berencana mengunjungi Menara Eiffel di Paris saat musim liburan tengah tahun ini? Jika iya, kamu perlu ketahui tiket masuk Menara Eiffel bakal naik sebesar 20 persen mulai 17 Juni 2024. Kenaikan ini disebabkan oleh berbagai alasan, salah satunya adalah pendapatan yang menurun setelah Covid-19, sementara biaya pemeliharaan tempat wisata populer itu cukup besar.
Kenaikan ini disetujui oleh Dewan KotaParis . Sebelum kenaikan, karyawan yang tidak puas dengan pengelolaan situs tersebut melakukan pemogokan pada Februari, yang menyebabkan penutupan Menara Eiffel selama enam hari.
Berdiri setinggi lebih dari 300 meter, Menara Eiffel telah menjadi landmark Prancis sejak tahun 1889, dua tahun setelah fondasinya diletakkan. Sejak didirikan, menara ini telah dicat ulang setiap tujuh tahun untuk mencegah karat. Pengecatan bisa menghabiskan total 60 ton cat yang diaplikasikan selama sekitar 16 bulan. Karena keterbatasan anggaran, pekerjaan pengecatan penuh belum selesai sejak tahun 2010, hal ini menunjukkan perlunya peningkatan pendanaan.
Besarnya Kenaikan
Menurut amandemen perjanjian pendelegasian pelayanan publik, harga akses lantai atas akan naik dari EUR 29,40 atau Rp513 ribu per orang, mulai 17 Juni, harga tiket akan mengalami kenaikan sebesar 20 persen menjadi EUR 35,30 atau Rp616 ribu.
Tiket yang sama akan dikenakan biaya EUR 17,70 atau Rp309 ribu untuk anak-anak berusia antara 12 dan 14 tahun, sedangkan untuk anak-anak berusia empat hingga 11 tahun, tiket akan dikenakan biaya EUR 8,90 atau Rp155 ribu. Anak di bawah usia empat tahun dan pengunjung yang mendapatkan tunjangan tetap gratis.
Dewan Kota Paris yang melakukan pemungutan suara mengenai kenaikan harga tiket juga menyetujui langkah-langkah tambahan untuk mendukung pemeliharaan menara ikonik tersebut, termasuk rekapitalisasi operator Menara Eiffel Société d’Exploitation de la Tour Eiffel (SETE). Dewan juga memutuskan untuk menurunkan biaya tahunan yang dibebankan SETE untuk mengelola menara tersebut.
Keputusan tersebut diambil setelah SETE terlilit utang karena rendahnya jumlah pengunjung selama pandemi COVID-19 dan biaya renovasi rutin. Menurut laporan, ada kekurangan sekitar EUR 120 juta atau sekitar Rp2 triliun selama 2020 dan 2021 karena pandemi global.
Menara Eiffel sebelumnya direnovasi dengan modal EUR 60 juta atau sekitar Rp1 triuliun, termasuk pengecatan baru. Namun, menurut serikat pekerja pemeliharaan, jumlah tersebut dianggap tidak cukup untuk menutupi biaya renovasi.