Pekanbaru - Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak. Hal ini ditemukan dalam banyak makanan termasuk minyak nabati, sereal, daging, unggas, telur, dan buah-buahan.
Vitamin E adalah vitamin penting yang dibutuhkan untuk berfungsinya banyak organ dalam tubuh. Ini juga merupakan antioksidan. Vitamin E yang terdapat secara alami dalam makanan (RRR-alpha-tocopherol) berbeda dengan vitamin E buatan manusia yang terdapat dalam suplemen (all-rac-alpha-tocopherol).
Selain itu, Vitamin E dipercaya dapat merawat dan mengatasi berbagai masalah kulit. Semua itu karena efek antioksidan dalam vitamin E yang bisa memperlambat kerusakan sel-sel tubuh.
Ternyata, efek demikian tak bekerja pada seluruh jenis kulit. Dr. Refla Syarif, SpKK, dermatolog dari Ultimo Clinic Alam Sutera, Tangerang, menerangkan ada jenis kulit tertentu yang justru jika mendapat asupan vitamin E berlebihan akan menimbulkan efek, misalnya kulit berminyak.
"Untuk kulit berminyak, tidak perlu mengonsumsi vitamin E tambahan, apalagi yang usianya masih produktif karena nanti justru akan menimbulkan jerawat," jelasnya.
Menurut Refla, jerawat yang muncul tersebut karena vitamin E tidak dapat diekskresikan ke luar sehingga akan mengendap. "Jadi, yang kulit berminyak minum vitamin E justru bisa memicu timbulnya jerawat. Makanya benar kalau lagi jerawatan enggak boleh makan kacang, makan minyak-minyakan dulu. Duren, alpukat, cokelat, susu semua enggak boleh," paparnya.