Pekanbaru - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melakukan persiapan Lancang Kuning Carnival, yang digelar berbarengan dengan event Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).
BBI/BBWI 2024 dan Lancang Kuning Carnival akan diselenggarakan pada 3-5 Mei 2024. Lokasinya berada di Halaman Kantor Gubernur Riau dan Jalan Cut Meutia Pekanbaru.
Untuk Lancang Kuning Carnival sendiri nantinya akan menampilkan tari massal Lancang Kuning (Rentak Melayu) sebanyak 10.000 peserta penari, yang terdiri dari siswa SMP dan SMA sederajat di Pekanbaru.
Selain itu, tari massal yang akan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) tersebut melibatkan mahasiswa dan pegawai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
"Untuk tari massal Lancang Kuning pada event BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival sesuai rencana. Saat ini persiapan tari massal sudah 70 persen," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau Roni Rakhmat, Rabu (23/04/2024).
Roni mengatakan, peserta tari masal Lancang Kuning yang terdiri dari pelajar SMP, SMA sederajat dan mahasiswa serta pegawai itu sudah melakukan latihan.
"Latihan dilakukan di masing-masing sekolah, mereka sudah latihan siang malam untuk mempersiapkan tari massal. Ada juga mereka latihan di halaman Purna MTQ Pekanbaru," sebut Roni.
Sebelumnya, Roni menyampaikan, Lancang Kuning Carnival adalah event yang berbasis fesyen. Garis besarnya yaitu untuk mengenalkan fesyen dan kultur Provinsi Riau.
Event ini merupakan sebuah festival berbasis fashion carnival menuju kancah internasional. Juga menyanyikan berbagai hiburan seperti musik, tari, dan pameran ekraf.
"Rangkaian acara besar dalam event Lancang Kuning Carnival yaitu Pawai Budaya. Setiap daerah akan menampilkan busana tradisional kostum dengan konsep karnaval," ujarnya.
Lancang Kuning Carnival akan mengangkat cerita sejarah, rakyat, tradisi, ataupun adat istiadat masyarakat dari daerah masing-masing. Lalu, ada pula Pesona Wastra Nusantara dan Artwere Carnival.
Lancang Kuning Carnival bakal menghadirkan 100 karya dari 15 orang designer ternama di Riau. Karya yang ditampilkan merupakan koleksi busana berbagai tema, seperti kontemporer, busana pesta, kebaya, busana muslim, koleksi, dan batik khas Riau. Kemudian ada pula beragam produk lokal dari provinsi lainnya.
"Kemudian, juga ada tari massal Lancang Kuning, dengan menghadirkan 10.000 penari. Seni pertunjukan ini juga akan mencatat Rekor MURI sebagai penari Lancang Kuning terbanyak," benernya.
Pada Gebyar BBI/BBWI 2014 juga akan digelar fun market, berupa zona pelaku UMKM lokal yang berpartisipasi dan telah masuk dalam kurasi program BBI/BBWI. Selain itu juga terdapat 24 stan peserta Apeksi dan 10 stan dari kabupaten/kota se-Riau.