Pekanbaru - Hanya sedikit tanaman herbal yang mempunyai potensi yang sama besarnya dengan jahe dalam bidang pengobatan alami. Akar sederhana ini, yang sering ditemukan di dapur di seluruh dunia, sangat bermanfaat bagi kesehatan. Ilmu pengetahuan dan tradisi modern mendukung manfaat jahe jika dikonsumsi secara teratur, mulai dari mengurangi peradangan hingga mendorong penurunan berat badan.
Apa itu Jahe dan Komponennya?
Jahe, yang secara ilmiah dikenal dengan nama Zingiber officinale, merupakan tanaman berbunga yang rimpangnya, atau batangnya di bawah tanah, banyak digunakan sebagai bumbu dan obat tradisional. Senyawa bioaktif utamanya, gingerol, bertanggung jawab atas banyak khasiat obatnya.
Berikut ini adalah beberapa manfaat jahe yang bisa kamu konsumsi setiap hari.
1. Mengurangi peradangan
Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, namun peradangan kronis dapat memicu berbagai penyakit. Jahe mengandung sifat anti-inflamasi yang kuat, yang dapat membantu meringankan gejala yang berhubungan dengan kondisi seperti arthritis dan osteoartritis.
2. Meredakan mual
Selama berabad-abad, jahe telah digunakan sebagai obat mual dan mabuk perjalanan. Pakar medis, termasuk di John Hopkins Medicine, mengakui kemanjurannya dalam meredakan mual pasca perawatan pada pasien kanker, seringkali tanpa efek samping obat antimual konvensional.
3. Pendamping kemoterapi
Pasien yang menjalani kemoterapi sering kali mengalami mual yang melemahkan sebagai efek samping. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2023 di Nutrients, menunjukkan bahwa suplementasi Jahe dapat mengurangi kejadian muntah akut akibat kemoterapi dan dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan ini, memberikan kelegaan bagi mereka yang sudah menjalani kerasnya pengobatan kanker.
4. Turunkan berat badan
Berjuang untuk menurunkan berat badan ekstra itu? Jahe mungkin merupakan bahan rahasia yang selama ini Anda cari. Penelitian yang dipublikasikan di Taylor dan Francis Online menunjukkan bahwa suplementasi jahe dapat menyebabkan penurunan berat badan, rasio pinggang-pinggul, dan rasio pinggul secara signifikan pada individu yang kelebihan berat badan atau obesitas.
5. Menurunkan gula darah dan diabetes tipe 2
Dalam memerangi diabetes tipe 2, jahe menjadi solusi yang baik. Studi dari Jurnal Penelitian Farmasi Iran menunjukkan bahwa konsumsi bubuk jahe setiap hari dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah puasa dan HbA1c, yang merupakan penanda pengendalian gula darah jangka panjang. Temuan ini menjanjikan bagi individu yang mengelola diabetes dan komplikasi terkaitnya.