PEKANBARU - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, segera melakukan penandatanganan MoU dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) Wilayah III untuk melakukan normalisasi Sungai Sail.
"MoU nya dalam waktu dekat ini Insyaallah," ucap Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah, Rabu (17/01/2024).
Melalui MoU nanti, kata dia, Dinas PUPR dan BWSS Wilayah III akan berbagi tugas menormalisasi Sungai Sail. Yang mana Dinas PUPR sendiri akan melakukan normalisasi dari jembatan Harapan Raya hingga ke bagian hulu.
"Kemudian yang ke hilirnya, itu balai (BWSS)," ungkapnya.
PUPR, lanjut Edu, sapaan akrabnya, bakal menerjukan alat berat jenis excavator amfibi yang dibeli tahun 2023 lalu untuk menormalisasi Sungai Sail.
"Untuk anggaran operasionalnya sudah ada, operatornya operator kita sendiri," ujarnya.
Dengan mengerahkan excavator amfibi, terang Edu, normalisasi Sungai Sail yang bertujuan meminimalisir banjir di daerah sepanjang aliran sungai bisa lebih cepat dan hemat biaya.
"Karena kita hanya butuh operasionalnya mungkin untuk BBM saja, tentu lebih irit dari pada kita sewa alat berat," tutupnya.
Seperti diketahui, kerjasama antara Dinas PUPR Kota Pekanbaru dan BWSS sendiri sudah pernah terjalin di tahun 2021 dan 2022. Untuk itu, kerjasama akan kembali dilanjutkan di 2024 ini.
Kerjasama penanganan banjir ini diperlukan lantaran banyak pihak yang juga memiliki kewenganan penanganan banjir di Kota Pekanbaru seperti Pemerintah Pusat melalui BWSS dan Pemerintah Provinsi Riau.
Untuk BWSS, ada 13 titik persoalan banjir sesuai masterplan pengendalian banjir Pekanbaru yang menjadi kewenangan mereka untuk menyelesaikan. Sebagian besar kewenangan BWSS itu melakukan normalisasi di aliran sungai. (adv)