Apa itu Festival Cian Cui atau Perang Air di Meranti dan Kapan Digelar?

Sabtu, 27 Januari 2024 | 15:17:28 WIB

Pekanbaru - Ada tradisi unik di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau dalam menyambut perayaan Imlek. Setiap Imlek, warga Tionghoa di Kabupaten Meranti merayakannya dengan menggelar Festival Cian Cui atau Perang Air.

Bagi warga Tionghoa, air melambangkan berkat yang melimpah. Dengan itu, diharapkan mereka mendapat berkat yang melimpah setiap tahunnya. Festival unik ini digelar selama 6 hari setiap sore saat Imlek. Festival ini dilakukan dengan cara melemparkan, atau menyemprotkan air ke para peserta.Festival Perang Air ini sudah menjadi agenda tahunan di Meranti dan menarik minat dari wisatawan lokal maupun manca negara.

Menariknya, Festival Cian Cui juga diramaikan dengan festival lainnya seperti festival lampion, kirab budaya dari masyarakat Tionghoa yakni Pawai Cue Lak. Festival Cian Cui ini masuk dalam Calendar of Events Pariwisata Riau 2024. Pada Imlek tahun 2024, Festival Perang Air diagendakan pada 10-15 Februari 2024. Festival ini berawal dari tradisi warga Meranti yang mengungkapkan kegembiraannya saat berkumpul bersama keluarga saat perayaan hari-hari besar keagamaan.

Perang air lahir di saat warga Meranti merayakan kedatangan anggota keluarga yang pulang dari rantau ke Meranti saat Imlek ataupun saat Idul Fitri. Karena sudah lama tak jumpa, saat bertemu sanak keluarga, mereka menunjukkan kegembiraannya dengan cara menyemprotkan air ke anggota kelaurga mereka. Festival ini terlihat meriah dengan peserta saling menyemprotkan air atau dengan menggunakan beca motor keliling kota.

Festival Perang Air ini biasanya dimulai dari Jalan Ahmad Yani, Jalan Tebingtinggi, Diponegoro, Jalan Kartini dan Jalan Imam Bonjol, Kota selatpanjang. Setiap tahun, festival ini menarik perhatian ribuan turis manca negara. Dari catatan Dinas Pariwisata Meranti tiap tahun sedikitnya 25 ribu wisatawan masuk ke Kota Selatpanjang, mereka berasal dari Tiongkok, Malaysia, Singapura, Australia dan lainnya.

Terkini