PEKANBARU (HALOBISNIS) - Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia di Jakarta guna koordinasi dan sinkronisasi kebijakan.
Rombongan FPK Riau dipimpin Ketua FPK Riau, Dr. Ramli Walid, SE, MM, didampingi Wakil Ketua HEM Surachmat, SH, MH, Bendahara Syarial, S.Sos, M.AP, serta Sekretaris Badan Kesbangpol Provinsi Riau, Sri Petri Haryanti, S.Pd. Kunjungan ini juga didampingi unsur Kesbangpol Provinsi Riau.
Di Kemendagri, rombongan diterima pejabat Direktorat Bina Ideologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan, Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum. Hadir antara lain Ketua Tim Kerja Pembauran Kebangsaan Maya Reninta, M.Si, Ketua Tim Kerja Karakter Kebangsaan Rakhmad Rahadian, S.IP, serta Ketua Tim Kerja Sejarah Kebangsaan Yasin Hadade, SE, MM.
Pertemuan dibuka oleh Maya Reninta mewakili Direktur Bina Ideologi dan Karakter Kebangsaan Kemendagri RI.
Dalam kesempatan itu, Ramli Walid menyampaikan laporan kondisi dan program kerja Forum Pembauran Kebangsaan Provinsi Riau yang selama ini berjalan lancar dan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.
"Kerukunan antar etnis berjalan dengan baik dan harmonis," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa sejumlah aksi unjuk rasa yang terjadi di Riau belakangan bukan konflik antar suku, melainkan berkaitan dengan persoalan pengelolaan kawasan hutan lindung.
Selain itu, Ramli juga menyampaikan dukungan FPK Riau terhadap gagasan Daerah Riau Istimewa yang diinisiasi Lembaga Adat Melayu Riau.
Ia menegaskan, FPK Riau bersama komponen masyarakat lainnya siap mendukung upaya tersebut.
Ramli menambahkan, pada 2026 mendatang FPK Riau akan meningkatkan perannya dalam merawat pembauran kebangsaan.
"Langkah ini diharapkan dapat menjaga keharmonisan dan toleransi masyarakat sehingga mendukung kondusivitas pembangunan daerah di Riau," ulasnya.