Uniqlo Gugat Shein karena Tiru Tas Ini

Kamis, 18 Januari 2024 | 08:48:43 WIB

Pekanbaru - Merek fashion raksasa asal Jepang, Uniqlo telah mengambil tindakan hukum terhadap perusahaan fashion asal Cina, Shein, dengan menyatakan bahwa Shein telah meniru tas selempang mini bulat alias round mini shoulder bag Uniqlo.

Gugatan resmi diajukan pada 28 Desember 2023 di Pengadilan Negeri Tokyo oleh Fast Retailing, perusahaan induk Uniqlo di Jepang. Uniqlo mengklaim bahwa tas Shein tertentu sangat mirip dengan tas selempang mereka, yang telah mendapatkan popularitas signifikan secara daring alias online.

Fast Retailing mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan dasar pengaduan: "Perusahaan mengajukan pengaduan ini karena telah menentukan bahwa bentuk produk tiruan yang dijual Shein sangat mirip dengan produknya. Penjualan produk tiruan oleh Shein secara signifikan melemahkan tingkat kepercayaan pelanggan yang tinggi terhadap kualitas merek Uniqlo dan produk-produknya."

Fast Retailing menekankan komitmennya untuk menghormati hak kekayaan intelektual dan mengambil sikap tegas terhadap segala pelanggaran. Pernyataan tersebut diakhiri dengan peringatan bahwa tindakan yang tepat, termasuk tindakan hukum, akan diambil untuk mengatasi pelanggaran tersebut.

Uniqlo tidak hanya menuntut agar Shein segera berhenti menjual produk tiruannya, tetapi juga meminta kompensasi atas kerugian yang timbul akibat penjualan tersebut. Sebagai tanggapan, juru bicara Shein menyatakan bahwa perusahaan saat ini sedang menyelidiki masalah tersebut, menekankan rasa hormat Shein terhadap hak kekayaan intelektual orang lain dan komitmen untuk menanggapi klaim pelanggaran dengan serius.

Tas selempang berbentuk setengah bulan alias half moon dari Uniqlo mendapatkan pengakuan signifikan pada tahun 2023, menduduki peringkat tas teratas oleh Lyst.

Dengan harga USD19,90 atau sekitar Rp300 ribuan dan tersedia dalam sembilan warna, tas ini pertama kali menarik perhatian di TikTok pada tahun 2022 dan kemudian menjadi viral di berbagai platform, dipuji karena keserbagunaan, kelapangan, dan harganya yang terjangkau. Banyak video viral yang memperlihatkan tas kecil yang digunakan untuk membongkar berbagai barang berukuran besar.

Mengenal Uniqlo dan Shein

Shein, didirikan pada tahun 2008 di Tiongkok dan berkantor pusat di Singapura. Beroperasi secara global, perusahaan ini mempekerjakan hampir 10.000 orang dan menjual produk di lebih dari 150 negara.

Perusahaan ini menghadapi tuduhan mengeksploitasi tenaga kerja yang tidak dibayar, kurangnya transparansi dalam proses produksi, dan mendorong konsumsi berlebihan, sehingga menuai kritik dari aktivis lingkungan dan hak asasi manusia.

Di sisi lain, Fast Retailing, retail pakaian terbesar di Jepang, mendirikan toko Uniqlo pertama pada tahun 1984 dan saat ini mengoperasikan sekitar 2.500 toko di seluruh dunia.

Terkini