PEKANBARU, HALOBISNIS - Asosiasi Sepak Bola Kota (Askot) PSSI Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menggelar acara pemberian lisensi D kepada pelatih sepak bola pada 18-24 Desember 2025 mendatang.
Acara ini merupakan langkah awal bagi Askot PSSI Pekanbaru untuk meningkatkan kualitas pelatih sepak bola khususnya di Kota Pekanbaru dan Riau secara umum.
"Kursus ini merupakan komitmen Askot PSSI Pekanbaru untuk meningkatkan kualitas sepak bola di Pekanbaru dan Riau secara umum . Kami berharap dengan adanya lisensi D ini, pelatih- pelatih kita dapat meningkatkan kemampuan mereka dan membawa sepak bola Pekanbaru ke tingkat yang lebih tinggi," ujar Ketua Askot PSSI Pekanbaru, Roni Saputra SH MH.
Sebagaimana diketahui, Lisensi D adalah tingkat lisensi pelatih sepak bola yang paling dasar, merupakan pondasi penting bagi pelatih untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mereka tentang sepak bola. Dengan memiliki lisensi D, pelatih melatih pemain usia dini di sekolah sepakbola dengan baik dan benar sesuai filosofi sepakbola Indonesia yang kerap disebut Filanesia.
Kursus peserta lisensi D ini kuota maksimalnya 30 orang pelatih yang berasal dari sekolah sepakbola dan guru-guru olahraga di Kota Pekanbaru Riau. . Mereka akan mengikuti pelatihan dan ujian untuk mendapatkan lisensi D.
"Kursus lisensi D ini direncanakan akan digelar pada 18-24 Desember 2025 mendatang. Ini merupakan bagian dari program kerja Askot PSSI akhir tahun 2025 ini. Kami berharap calon peserta segera mendaftarkan diri sebelum kuota penuh, " sebut Ketua Pelaksana Kursus Lisensi D Askot PSSI Pekanbaru, Drs Abrar.
Untuk biaya pendaftaran kata Abrar, sebesar Tp 3,5 juta dan akan menggunakan lapangan Minisoccer Benecia Arena.
Pria yang akrab disapa coach AB ini menuturkan, Askot PSSI Pekanbaru berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sepak bola di daerah dan berharap dengan adanya lisensi D ini, dapat menjadi awal dari prestasi sepak bola yang lebih baik di masa depan."Bukan saja Pekanbaru, tapi Riau bahkan di tingkat nasional, " pungkasnya.