PEKANBARU (HALOBISNIS) - Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, menegaskan bahwa proses seleksi jabatan camat dan lurah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dilakukan secara profesional tanpa intervensi maupun kepentingan pribadi dirinya ataupun Wakil Walikota, Markarius Anwar.
Ia memastikan seluruh tahapan seleksi diserahkan sepenuhnya kepada Panitia Seleksi (Pansel).
“Kita serahkan ke tim seleksi. Tidak ada kepentingan sedikit pun, baik dari saya maupun dari Pak Wakil Walikota,” tegas Agung, Selasa (14/10/2025).
Seleksi terbuka ini diikuti oleh 58 aparatur sipil negara (ASN) yang lulus administrasi untuk jabatan camat, serta 111 ASN untuk jabatan lurah. Mereka dijadwalkan mengikuti uji kompetensi teknis dan manajerial mulai hari ini
Agung menekankan, seluruh penilaian dalam seleksi dilakukan secara objektif berdasarkan kemampuan dan bidang masing-masing peserta. Ia berharap camat dan lurah terpilih nantinya benar-benar kompeten, mengingat peran mereka sangat penting sebagai garda terdepan pemerintah dalam melayani masyarakat.
“Camat dan lurah punya tanggung jawab besar, mulai dari pengamanan, kebersihan, hingga penarikan PBB dan sosialisasi program pemerintah,” ujarnya.
Menurutnya, asesmen ini juga menjadi bagian dari upaya Pemko Pekanbaru untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Melalui seleksi terbuka, diharapkan pejabat terpilih mampu menghadirkan pelayanan yang lebih cepat, responsif, dan inovatif.
“Yang kita cari adalah pemimpin wilayah yang punya ide segar untuk menghidupkan kegiatan masyarakat dan menyelesaikan persoalan di lingkungannya,” tutup Agung.