PEKANBARU (HALOBISNIS) - Banjir saat hujan deras di Kota Pekanbaru belum bisa dihindari. Meski sudah berganti kepala daerah, masalah banjir di Kota Bertuah ini belum bisa diatasi.
Pengamat Tata Kota Mardianto Manan berkali-kali sudah menegaskan perlunya perlakuan khusus untuk mengantisipasi dan mengurangi banjir di Kota Pekanbaru.
Menurutnya, untuk menyelesaikan masalah banjir di Kota Pekanbaru butuh waktu panjang dan terencana dengan baik. Oleh karena itu, dirinya menegaskan perlunya rencana induk atau master plan banjir.
"Mengantisipasi dan mengurangi banjir di Kota Pekanbaru ini butuh pekerjaan jangka panjang dan terencana dengan baik. Makanya sekali lagi saya katakan, kota ini butuh rencana induk alias master plan banjir yang sampai saat ini belum ada," ujar Mardianto, Kamis (11/9/2025).
Dikatakannya, banjir di Pekanbaru merupakan multi masalah dan multi peran. Multi masalah banjir artinya banyak masalah yang ditimbulkan oleh banjir.
"Sementara multi peran, artinya banyak dari masing-masing instansi, pemerintah dan masyarakat yang sama-sama teledor dalam melaksanakan perannya masing-masing. Sehingga ada peran Pemerintah Kota yang tidak begitu serius menganggarkan dan tidak serius membuat master plan yang komprehensif," jelasnya.
Dirinya juga mempertanyakan peran Pemko Pekanbaru dalam menghadapi bencana banjir selama ini. Harusnya ada pola kebijakan yang tepat dan langkah kongkret dilakukan agar banjir ini dapat diatasi dengan segera, sehingga tidak berkutat lagi dengan banjir ketika hujan tiba.
Di sisi lain, dirinya juga menyayangkan masih kurangnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, membuang sampah sembarangan dan tidak pada tempatnya.