Pekanbaru - Puluhan ruas jalan di Kota Pekanbaru sudah beralih status kepengelolaannya ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Ada 36 jalan yang kini sepenuhnya sudah menjadi kewenangan Pemprov Riau.
Terkait hal itu, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun mengatakan, bahwa tahun ini ada transisi kewenangan jalan dari Pemko Pekanbaru ke Pemprov Riau. Ia berharap, program yang sudah direncanakan oleh Pemko Pekanbaru seperti overlay bisa dilakukan oleh Pemprov Riau.
"Sesuai pergub tahun 2023 keluar, perpindahan kewenangan jalan dari pemko ke pemprov Riau. Jadi kita ada sedikit transisi," ujar Muflihun, Sabtu (6/1/2024).
Ia menyebut, tahun 2024 pihaknya sudah menganggarkan overlay Jalan Cipta Karya. Pihaknya sudah menganggarkan perbaikan melalui APBD tahun 2024.
Namun karena ada peralihan status kewenangan jalan, overlay di Jalan Cipta Jarya tidak bisa dilakukan oleh Pemko Pekanbaru. Karena dengan perubahan status dari jalan kota Pekanbaru menjadi jalan milik Pemerintah Provinsi, otomatis proses perbaikan ataupun overlay jalan ini akan diambil alih Pemprov Riau.
"Mau tidak mau kita tidak bisa laksanakan overlay (Jalan Cipta Karya). Tapi saya akan mencoba berdiskusi dengan sekda provinsi, semoga ini kedepan bisa dilaksanakan oleh Pemprov Riau," sebutnya.
Dirinya pun meminta dorongan agar ruas jalan rusak milik Provinsi Riau untuk segera diperbaiki.
"Dengan beralih status kewenangan jalan ini, masyarakat juga teredukasi dan tahu. Ternyata jalan ini banjir ini bukan jalannya kota, ini jalan rusak bukan punya kota biar mencerdaskan masyarakatlah dengan peralihan status ini," pungkasnya.
Perlu diketahui, ada 36 jalan yang statusnya beralih menjadi milik Provinsi Riau, di antaranya Jalan Arifin Achmad, Yos Sudarso, SM Amin, Tuanku Tambusai, Akses Siak IV. Kemudian Jalan Jendral Sudirman, Soekarno-Hatta, HR Soebrantas, Simpang Pramuka-PT SIR, Naga Sakti-Melati.
Selanjutnya Jalan Riau, Riau Ujung, Datuk Setia Maharaja, Pesantren, Simpang Pesantren-Simpang Kayu Ara, Simpang Beringin-Maredan, Simpang Air Hitam-Sungai Sibam, Hangtuah, Iman Munandar, Simpang Hangtuah-Simpang Pesantren.
Kemudian Jalan Sisingamangaraja, Sultan Syarif Kasim, M Dahlan, Diponegoro, Patimura, Gajah Mada, Cut Nyak Dien, Ahmad Yani, M Yamin, Juanda, Adi Sucipto, Kartama, Teropong, Cipta Karya Ujung, Cipta Karya, dan Imam Bonjol.