PEKANBARU (HALOBISNIS) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Riau menyampaikan permohonan maaf atas penutupan Jalan Sultan Syarif Kasim (SSK) Pekanbaru, yang digunakan untuk pagelaran Kenduri Riau "Pekan Budaya Melayu Serumpun".
Kegiatan tersebut digelar mulai 7-10 Agustus 2025 dalam rangka Hari Jadi ke-68 Provinsi Riau pada 9 Agustus. Namun saat ini persiapan sudah dilakukan, sehingga jalan SSK yang digunakan sebagai lokasi acara sudah ditutup.
Acara itu dirancang sebagai persembahan istimewa bagi seluruh masyarakat Riau, menampilkan kekayaan budaya dan perkembangan Provinsi Riau.
Berdasarkan pantauan pada Jumat (1/8/2025), sejumlah petugas Kepolisian dan Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru mengantisipasi kemacetan atas penutupan jalan tersebut.
Tampak sebuah panggung raksasa tengah dipersiapkan dengan detail. Berbagai elemen teknis seperti rigging, instalasi listrik, sound system, dan instalasi layar LED sedang dipersiapkan untuk memastikan kelancaran dan kemeriahan Kenduri Riau.
Kepala Dispar Provinsi Riau, Roni Rakhmat mengimbau kepada para pengguna jalan untuk mencari jalan alternatif. Imbauan ini bertujuan untuk mengurai potensi kemacetan yang mungkin terjadi, terutama pada jam-jam sibuk, mengingat lokasi tersebut berada dekat dengan sejumlah sekolah.
Roni Rakhmat mengakui adanya potensi ketidaknyamanan di lapangan akibat penutupan jalan. Atas nama Pemerintah Provinsi Riau dan Dinas Pariwisata, ia menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada masyarakat yang merasa terdampak, khususnya para orang tua siswa dan pengguna jalan yang biasa melintas di area tersebut.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat penutupan jalan selama sepekan ini. Untuk mengurai kemacetan, petugas dari polantas dan Dishub sudah berjaga di Jalan Sultan Syarif Kasim. Kami sangat berharap masyarakat dapat memahami kondisi ini dan turut serta menyukseskan perayaan Hari Jadi Provinsi Riau yang kita cintai ini," ungkap Roni, Jumat (1/8/2025).
Roni mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan pemberitahuan dan imbauan sejak jauh hari kepada pihak sekolah yang berada di sekitar lokasi acara.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan yang berlangsung tidak akan mengganggu proses belajar mengajar. Ia juga menegaskan bahwa acara baru akan dimulai pada pukul 16.00 WIB, setelah jam pelajaran di sekolah-sekolah sekitar selesai.
"Kami sudah beri imbauan jauh-jauh hari, dan alhamdulillah pihak sekolah sangat mendukung dan tidak merasa terganggu dengan kegiatan ini. Karena acara ini dimulai pukul empat sore, jadi tidak mengganggu aktivitas belajar siswa. Ini adalah bukti sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat," ujar Roni.
Roni Rakhmat juga menegaskan bahwa Kenduri Riau merupakan bagian integral dari perayaan tahunan yang ditujukan sepenuhnya untuk masyarakat. Kegiatan ini adalah bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya dan capaian pembangunan Provinsi Riau.
"Event ini adalah bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi ke-68 Provinsi Riau," ucapnya.
Roni berharap Kenduri Riau tahun ini bisa menjadi ajang yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Bukan hanya sekadar perayaan, tapi juga menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi, mempromosikan ekonomi kreatif dan UMKM lokal, serta menunjukkan kepada dunia bahwa Riau kaya akan budaya dan potensi," harapnya.
Kegiatan tersebut gratis, terbuka untuk umum, dan ditujukan untuk seluruh masyarakat Pekanbaru dan Riau. Dengan semangat kebersamaan ini, diharapkan acara ini dapat menjadi ajang positif dan kebanggaan bagi seluruh elemen masyarakat dalam merayakan hari jadi Provinsi Riau.
"Kami ingin acara ini mampu menciptakan suasana yang nyaman dan meriah bagi semua. Berbagai persiapan hiburan menarik, pameran produk unggulan Riau, dan kuliner khas daerah yang bisa dinikmati bersama keluarga. Mari datang dan ramaikan Kenduri Riau, karena ini adalah persembahan dari kita, untuk kita semua," tukasnya.