KUANSING (HALOBISNIS) - Satu bulan jelang pelaksanaan Festival Pacu Jalur (FPJ) Tradisional tahun 2025 even nasional di Tepian Narosa Telukkuantan, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuansing berupaya melakukan pendataan terhadap keberadaan penginapan, baik hotel maupun homestay.
Pendataan dilakukan langsung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kuansing bersama panitia pacu jalur tradisional tahun 2025. Langkah ini diambil guna memastikan pelayanan terhadap tamu saat berkunjung ke kota jalur tidak terkendala. Dan penginapan tersedia.
Pendataan ini juga dilakukan Disbudpar Kuansing terkait ketersediaan akomodasi tamu-tamu yang akan datang saat festival pacu jalur tradisional di Tepian Narosa Teluk Kuantan 20 hingga 24 Agustus 2025 mendatang.
Dari data hotel dan wisma yang dilakukan Dinas Budpar Kuansing per pekan ini, baru tersedia 20 hotel dan wisma dengan jumlah kamar 391 kamar.
Meski ditambah rumah dinas jabatan bupati, wakil bupati, sekda, dan pimpinan DPRD Kuansing untuk tamu-tamu penting, jumlah itu dinilai Disbudpar Kuansing belumlah cukup.
Kepala Disbudpar Kuansing Azhar kepada wartawan, Senin (21/7/2025) kemarin, pihaknya memperkirakan untuk iven pacu jalur tahun 2025 ini, kemungkinan dibutuhkan 1.000 kamar.
"Kalau perkirakan kita, kemungkinan dibutuhkan 1000 kamar. Makanya, kita juga tengah mendata Homestay," ujar Azhar.
Tetapi jumlah itu, kata Azhar, masih perkiraan dan belum final. Saat ini, pihaknya dan panitia sedang melakukan pendataan Homestay dan rumah-rumah warga yang bisa digunakan sebagai homestay.
"Kalau ada yang bersedia dan punya kamar untuk disewakan, bisa menghubungi kami atau panitia," kata Azhar menyarankan.
Terutama rumah-rumah warga yang ada di sekitaran Teluk Kuantan, Kari, Seberang Taluk, Jao, Sungai Jering dan lainnya. Sehingga tamu-tamu yang datang tetap berdekatan dengan akses ke arena pacu jalur.