BENGKALIS (HALOBISNIS) – Kafilah Kota Pekanbaru tampil mencuri perhatian pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43 tingkat Provinsi Riau di Bengkalis. Mengusung tema Rumah Tuan Kadi dan Save Tesso Nilo, kontingen Pekanbaru tampil beda dengan sentuhan budaya dan pesan pelestarian lingkungan.
Miniatur Rumah Tuan Kadi, ikon sejarah Pekanbaru, menjadi pusat perhatian stan kafilah. Tak ketinggalan, visual gajah Domang dan Tari—ikon Taman Nasional Tesso Nilo—juga dihadirkan sebagai simbol kampanye penyelamatan ekosistem hutan di Kabupaten Pelalawan.
Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyebut tema yang diusung bukan sekadar ornamen pameran.
"Kami ingin menegaskan bahwa Pekanbaru tidak hanya bicara pembangunan fisik, tapi juga peduli budaya dan lingkungan," ujar Agung.
Ia menekankan pentingnya pelestarian sejarah dan kearifan lokal sebagai identitas kota Pekanbaru.
"Miniatur Rumah Tuan Kadi ini mengingatkan kita akan akar budaya, sementara ikon Tesso Nilo adalah panggilan untuk menjaga alam," sambungnya.
Lebih jauh, Agung mengatakan, kehadiran kafilah Pekanbaru di MTQ Riau kali ini tidak hanya untuk berlomba, tetapi juga menjadi ruang menyalurkan kepedulian terhadap isu-isu strategis daerah. Mulai dari pelestarian sejarah kota hingga penyelamatan hutan konservasi.