Wisuda Perdana Ponpes Ibadurrahman, Akreditasi A dan Cita-cita Mendirikan Sekolah Tinggi

Ahad, 22 Juni 2025 | 20:30:00 WIB

TANJUNG ALAI (HALOBISNIS) - Pondok Pesantren Ibadurrahman Desa Tanjung Alai menggelar prosesi wisuda perdana bagi 31 santri dan santriwati jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs). Santri yang diwisuda berasal dari berbagai daerah di Provinsi Riau, dengan mayoritas berasal dari masyarakat lokal.

Ponpes Ibadurrahman berada di bawah naungan Yayasan Syech H. Abdurrahman Bin Paduko Lakmano, dan lahir dari semangat menjaga nama besar seorang mursyid Thariqat Naqsyabandiyah yang pengaruhnya telah menyebar luas di Nusantara.

Kehadiran pesantren ini menjadi wujud nyata upaya merawat dan melanjutkan warisan spiritual dan intelektual dari tokoh besar tarekat tersebut. Meski baru berdiri selama tiga tahun, pesantren ini telah menunjukkan geliat kemajuan signifikan.

Para santri tidak hanya mahir dalam hafalan kitab-kitab Nahwu Shorof dan Bahasa Arab, tetapi juga menampilkan kemampuan luar biasa dalam memainkan marching band. Penampilan ini mendapat dukungan dari program CSR PLN Sumbagteng, yang turut menyumbang peralatan marching band bagi pondok pesantren.

Prosesi wisuda dibuka dengan penampilan atraktif dari tim marching band santri, yang berhasil memukau para tamu undangan dan wali santri.

"Baru berdiri, tapi marching band-nya sudah luar biasa. Mayoretnya pun sangat lincah dan terlatih," ujar Putri Yani, wali santri dari Ahmad Nasrul.

Sorotan lain datang dari penampilan pidato Bahasa Arab oleh para santri, yang pelafalannya fasih dan nyaris tanpa cela. Tak sedikit hadirin yang memberikan tepuk tangan kagum atas kecakapan bahasa yang ditampilkan para santri.

Dalam sambutannya, Pimpinan Pondok, Buya Muslim Ya’qub, menyampaikan rasa syukur atas capaian luar biasa pesantren dalam waktu yang singkat. Ia mengumumkan bahwa MTs Ibadurrahman telah resmi mendapatkan Akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional.

“Alhamdulillah, MTs Ibadurrahman telah mengantongi Akreditasi A. Ini merupakan anugerah besar bagi kita semua, mari kita syukuri bersama capaian ini,” tutur Buya Muslim dengan penuh haru.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan pesantren: para donatur, wali santri, pengurus, majelis guru, dan yayasan.

“Tanpa doa dan bantuan semua pihak, kami tidak mungkin bisa mengantarkan angkatan pertama MTs ini ke tahap wisuda,” imbuhnya.

Tak hanya itu, dalam sambutannya, Buya Muslim menegaskan komitmen pesantren untuk menyelenggarakan pendidikan agama yang berkualitas. Pembelajaran di pesantren ini berfokus pada pendalaman kitab kuning (Qitab Turats), dengan tetap membuka diri terhadap perkembangan teknologi dan zaman.

Ketua Pembina Yayasan, Dr. Promadi Karim, alumnus University of Leeds, Inggris, turut menyampaikan rencana besar ke depan. Ia mengungkapkan bahwa Yayasan telah mengajukan proposal pendirian Madrasah Aliyah agar para alumni MTs bisa melanjutkan pendidikan di lingkungan pondok yang sama.

“Insya Allah, setelah Aliyah berdiri, kita lanjutkan dengan pendirian Sekolah Tinggi, lalu membangun PAUD, TK, dan SD,” ujar Promadi.

Ia menegaskan bahwa pesantren ini sedang menyusun master plan pendidikan terintegrasi dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.

“Kami ingin anak-anak tumbuh dalam suasana pesantren sejak dini hingga dewasa, mencetak ulama masa kini yang tidak hanya menguasai kitab kuning, tetapi juga cakap dalam teknologi dan komunikasi modern,” tutupnya penuh semangat.

Terkini