(HALOBISNIS) - Baru saja dinobatkan sebagai raja baru sepak bola Eropa, Paris Saint-Germain (PSG) kini mengalihkan fokus mereka ke Piala Dunia Antarklub 2025.
Klub raksasa asal Prancis yang didukung dana besar dari Qatar ini tak menganggap turnamen anyar FIFA sebagai gangguan di akhir musim, melainkan sebagai target serius berikutnya.
"Saya rasa ini adalah kompetisi yang luar biasa. Target kami adalah tampil kompetitif dan mencoba meraih trofi kelima musim ini," kata pelatih PSG Luis Enrique, sesaat setelah timnya menjuarai Liga Champions UEFA di Munich dua pekan lalu.
Setelah Lama Menunggu, PSG Akhirnya Juara Eropa
Kemenangan telak 5-0 atas Inter Milan di final Liga Champions menjadi momen bersejarah bagi PSG. Setelah bertahun-tahun mengalami kegagalan menyakitkan dan menghabiskan miliaran euro untuk membeli pemain bintang seperti Neymar dan Kylian Mbappé, PSG akhirnya mengangkat trofi paling bergengsi di Eropa lewat sang kapten, Marquinhos.
“Kami telah menorehkan sejarah untuk klub, kota, dan seluruh negara,” ujar bek Lucas Hernandez kepada L'Équipe.
Euforia kemenangan itu mereka rayakan bersama puluhan ribu fan di Champs-Élysées dan stadion Parc des Princes, serta dalam jamuan resmi bersama Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
PSG Tak Punya Waktu Bersantai
Namun, musim panjang PSG belum berakhir. Sejak Agustus lalu, mereka telah memainkan 58 pertandingan, menyapu bersih semua gelar domestik di Prancis, sebuah pencapaian yang nyaris rutin dalam beberapa tahun terakhir. Kini, mereka bersiap menutup musim dengan target merebut trofi Piala Dunia Klub.
Banyak pemain PSG bahkan belum sempat beristirahat, termasuk pahlawan final Liga Champions, Désiré Doué, yang baru kembali dari tugas internasional sebelum terbang ke Los Angeles.
“Turnamen ini sangat menarik,” ujar Luis Enrique kepada FIFA.com. “Kami harus bisa menyeimbangkan antara kelelahan fisik dan mental setelah musim panjang ini, serta motivasi besar yang datang karena bisa tampil di turnamen ini,” pelatih asal Spayol ini menambahkan
Lawan Berat Menanti di Grup B
PSG akan membuka kiprah mereka melawan sesama raksasa Eropa, Atletico Madrid yang diperkuat Antoine Griezmann, di Rose Bowl, Pasadena, Minggu ini. Setelah itu, mereka akan menghadapi juara Copa Libertadores, Botafogo dari Brasil, serta klub Amerika Serikat Seattle Sounders di laga-laga grup B berikutnya.
Dijagokan untuk lolos ke babak gugur tanpa terlalu banyak rintangan, PSG berpotensi memainkan hingga tujuh pertandingan jika berhasil melaju sampai final yang akan digelar di New York pada 13 Juli 2025 atau hanya sebulan sebelum mereka tampil di Piala Super Eropa melawan Tottenham Hotspur.
Cedera dan Tantangan Jadwal Padat
Musim panjang membawa dampak. Ousmane Dembélé, pencetak gol terbanyak PSG musim ini dengan 33 gol, mengalami cedera saat membela timnas Prancis pekan lalu. Ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi tim yang tak menambah pemain baru dalam jendela transfer singkat menjelang turnamen ini.
PSG sempat dikaitkan dengan bek Ukraina milik Bournemouth, Illia Zabarnyi, tetapi transfer tersebut tidak terwujud.
Meski dilanda kelelahan dan cedera pemain, PSG tetap memiliki alasan kuat untuk terus fokus: hadiah uang senilai hingga US$ 125 juta siap menanti tim Eropa yang berhasil menjadi juara turnamen ini. Angka yang sangat menggiurkan, bahkan bagi klub besar seperti PSG.
Dengan empat trofi yang telah diraih musim ini dan Liga Champions sebagai mahkota utama, PSG tetap lapar akan prestasi. Luis Enrique dan skuad-nya membawa semangat tinggi ke Amerika Serikat, bukan sekadar sebagai pelengkap turnamen, tetapi sebagai penantang serius untuk gelar juara dunia antar klub.
Dan bila mereka mampu mengatasi Atletico, Botafogo, dan tim-tim lainnya, bukan tidak mungkin PSG menutup musim 2024/25 dengan status klub terbaik di dunia.