PEKANBARU (HALOBISNIS) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus mendorong pengadaan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) demi mencukupi kebutuhan gizi peserta didik.
Saat ini, baru enam dapur MBG yang beroperasi, sementara kebutuhan ideal mencapai 85 dapur.
Wakil Walikota Pekanbaru, Markarius Anwar, menyampaikan bahwa enam dapur MBG yang telah berjalan merupakan hasil kerja sama dengan berbagai mitra, termasuk yayasan serta dukungan TNI dan Polri.
"Saat ini baru sekitar 18.000 siswa yang terlayani. Untuk memenuhi seluruh peserta didik, kita butuh 85 dapur MBG,” ujarnya Kamis (12/6/2025).
Pemko telah menghibahkan lahan untuk pembangunan tiga dapur tambahan yang kini dalam proses lelang. Diharapkan ketiganya bisa mulai beroperasi dalam tiga bulan ke depan. Selain itu, terdapat permintaan dari Badan Gizi Nasional untuk menambah tiga dapur lagi.
“Kita sedang mencarikan lahannya. Semakin banyak dapur, semakin bagus, karena yang diuntungkan adalah masyarakat kita,” tambah Markarius.
Target Pemko tahun ini adalah membangun 20 dapur MBG. Sisanya, sebanyak 65 dapur, akan dikebut pada tahun depan. Markarius memastikan pelaksanaan di lapangan sudah mengikuti standar.
“Kita sudah kunjungi dua dapur, dan memang ada standar kualitas yang diatur, termasuk takaran gizi dan jam pengantaran makanan. Saya juga cek langsung ke sekolah dan tanya ke anak-anak. Mereka senang,” ungkapnya.
Markarius optimistis, dengan sinergi berbagai pihak, program dapur MBG ini tidak hanya menyehatkan siswa, tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Diketahui, bahwa anggaran dapur MBG tidak menggunakan dana APBD melainkan APBN.