PEKANBARU - – BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru Panam kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan perlindungan bagi para pekerja, khususnya sektor informal.
Dalam sebuah kegiatan simbolis, santunan kematian diserahkan kepada ahli waris almarhum Muhammad Zikri, seorang buruh anggota Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Niba Kabupaten Kampar yang wafat pada 19 Februari 2025 lalu.
Almarhum Muhammad Zikri tercatat sebagai peserta Bukan Penerima Upah (BPU) aktif BPJS Ketenagakerjaan saat meninggal dunia. Santunan tersebut diserahkan langsung dalam acara yang turut dihadiri Ketua SPSI Niba Kabupaten Kampar, Arman, beserta Ketua Kelompok kerja buruh lainnya.
Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru Panam, Wan Medi, mengatakan bahwa santunan ini merupakan bentuk nyata perlindungan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja, termasuk yang berada di sektor informal seperti buruh harian.
"Almarhum merupakan peserta aktif program BPU. Meskipun beliau bukan karyawan perusahaan tetap, perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan tetap melekat. Kami harap santunan ini dapat sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan," ujar Wan Medi.
Ia juga menegaskan pentingnya kesadaran pekerja sektor informal untuk ikut serta dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, perlindungan ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi benar-benar memberikan manfaat saat risiko kerja atau musibah datang tak terduga.
"Melalui momentum ini, kami ingin menyampaikan pesan kepada seluruh pekerja, khususnya yang tergabung dalam serikat, bahwa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan adalah langkah penting dalam melindungi masa depan keluarga," jelasnya.
Sementara itu, Ketua SPSI Niba Kabupaten Kampar, Arman, mengapresiasi respons cepat dan kepedulian dari BPJS Ketenagakerjaan. Ia berharap semakin banyak buruh dan pekerja informal yang menyadari pentingnya perlindungan jaminan sosial.
"Kami merasa sangat terbantu. Ini bukti nyata bahwa program jaminan sosial bukan hanya slogan, tapi memang memberi manfaat langsung," ujar Arman.