Kapolda Riau Kenalkan Konsep Green Policing di Jambore Karhutla 2025

Sabtu, 26 April 2025 | 17:29:10 WIB

PEKANBARU - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Herry Heryawan, menjadi pembicara utama dalam kegiatan Jambore Karhutla 2025 yang digelar di Taman Hutan Raya (Tahura) Minas Jaya, Kabupaten Siak, Sabtu pagi (26/4/2025).

Di hadapan ratusan anggota Pramuka dan peserta Jambore Karhutla, Irjen Herry memperkenalkan konsep Green Policing, sebuah pendekatan pemolisian berbasis pelestarian lingkungan hidup yang merespons tantangan global seperti perubahan iklim dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).“Pendekatan ini menegaskan bahwa tugas polisi tidak hanya sebatas penegakan hukum, tetapi juga mencakup perlindungan terhadap sumber daya alam dan lingkungan hidup sebagai bagian dari pelayanan kepada masyarakat,” terang Irjen Herry.

Pemolisian Hijau untuk Masa Depan Bumi

Menurut Irjen Herry, Green Policing lahir dari kesadaran akan krisis iklim dan degradasi lingkungan yang kini juga berdampak pada keamanan dan stabilitas sosial. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi polisi dengan masyarakat, khususnya generasi muda seperti Pramuka, dalam menjaga kelestarian lingkungan.“Pemolisian adalah soal pencegahan. Kita perlu bergandeng tangan dengan masyarakat, komunitas, dan adik-adik Pramuka sebagai mitra strategis,” ujarnya.

Teknologi, AI, dan Tanggung Jawab Sosial

Irjen Herry juga menyentuh soal pentingnya penggunaan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) secara bijak dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam konteks pemantauan lingkungan dan penyebaran informasi.

Ia memperingatkan peserta untuk bijak dalam bermedia sosial, mengingat setiap unggahan meninggalkan jejak digital permanen.“Hati-hati dalam mengunggah foto. Sekali unggah, jejak digital akan tersimpan seumur hidup,” pesannya.

Penutup yang Menginspirasi

Menutup sesi, Irjen Herry mengajak para peserta untuk menjadikan polisi sebagai sahabat, yang terbuka terhadap kritik dan siap bekerja sama demi tujuan bersama.“Jaga lingkungan, jaga diri, dan jangan tinggalkan sampah di lokasi perkemahan,” pungkasnya.

Jambore Karhutla 2025 menjadi momentum penting bagi para peserta untuk memahami keterkaitan antara keamanan, lingkungan, dan teknologi, sekaligus memperkuat peran generasi muda dalam menjaga hutan Riau tetap lestari.

Terkini