Razia Besar-besaran Digelar di Rutan Pekanbaru Usai Video Dugem Napi Viral, Kepala Rutan Dicopot

Jumat, 18 April 2025 | 09:29:14 WIB

PEKANBARU - Sebanyak 320 personel gabungan dari Rutan Kelas I Pekanbaru, Polresta Pekanbaru, Brimob, serta lembaga pemasyarakatan dan rutan lainnya di Kota Pekanbaru menggelar razia serentak di seluruh blok hunian pada Kamis malam (17/5/2025).

Langkah ini merupakan respons cepat terhadap video viral yang menunjukkan sejumlah narapidana dan tahanan tengah berpesta musik DJ sambil diduga mengonsumsi minuman keras dan narkoba di dalam Rutan Pekanbaru. Video tersebut memicu keresahan publik dan mempertanyakan sistem pengawasan di balik jeruji besi.

Razia dipimpin langsung oleh Direktur Kepatuhan Internal Ditjen Pemasyarakatan, Lilik Sujandi, bersama Kepala Kanwil Ditjenpas Riau Maizar, serta Kabag Ops Polresta Pekanbaru Kompol David Richardo. Petugas menyisir kamar dan blok hunian untuk mencari dan menyita barang-barang terlarang seperti senjata tajam, alat komunikasi ilegal, serta narkotika.

Menurut Maizar, razia ini tidak hanya sebagai reaksi atas kasus viral, tetapi juga bagian dari penguatan pengawasan internal yang menjadi prioritas Kementerian Hukum dan HAM serta Ditjen Pemasyarakatan.

"Razia gabungan ini merupakan momentum pembenahan. Kami ingin membuktikan bahwa pengawasan di lapas dan rutan tidak kendor. Kami juga ingin mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga pemasyarakatan," kata Maizar.

Kompol David Richardo menambahkan, pihak kepolisian siap mendukung upaya menjaga keamanan dan ketertiban di dalam rutan secara berkelanjutan.

Pasca razia, situasi di Rutan Pekanbaru dilaporkan aman dan kondusif. Razia serupa akan dilakukan secara berkala untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari barang terlarang.

Sebelumnya, video narapidana berpesta diiringi musik DJ di dalam rutan sempat viral di media sosial. Beberapa orang terlihat berjoget dan memegang botol minuman, bahkan diduga menggunakan alat hisap sabu.

Menanggapi hal itu, Ditjenpas Riau langsung bergerak cepat. Sebanyak 14 narapidana diperiksa dan dipindahkan ke Blok Pengendali Narkoba (BPN) Lapas Kelas IIA Pekanbaru.

Tak hanya itu, Kepala Rutan Kelas I Pekanbaru Bastian Manalu dan Kepala Keamanan Rutan Arie Jelfri ikut diperiksa dan telah dicopot dari jabatannya sebagai bagian dari langkah tegas terhadap kelalaian yang terjadi.

Terkini