PEKANBARU - Manajemen Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang terus membuka lima pintu waduk dengan tinggi bukaan 50 cm sejak Selasa (14/1/2025). Saat ini, elevasi waduk tercatat mengalami penurunan sebesar 8 cm, dari sebelumnya 83,48 meter di atas permukaan laut (Mdpl) menjadi 83,40 Mdpl.
Manajer Unit Layanan PLTA (ULPLTA) Koto Panjang, Dhani Irwansyah, mengonfirmasi penurunan tersebut terjadi sejak Kamis (16/1/2025) pukul 07.00 WIB. Namun, inflow atau debit air masuk ke waduk mulai menunjukkan kenaikan pada Jumat pagi (17/1/2025), sehingga elevasi waduk diperkirakan akan kembali meningkat.
“Jika ada wilayah yang terdampak banjir, itu murni disebabkan oleh kontribusi dari anak sungai Kampar. Pasalnya, wilayah hilir mengalami hujan yang terus-menerus selama beberapa hari terakhir,” jelas Dhani.
Berdasarkan data terkini, elevasi waduk PLTA Koto Panjang berada di angka 83,40 Mdpl dengan rincian:
- Outflow Turbin: 342,96 m³/s
- Inflow Waduk: 1.041,33 m³/s
- Outflow Spillway (5 pintu, 50 cm): 390,8 m³/s
- Total Outflow: 733,76 m³/s
Dengan kondisi cuaca yang masih dipengaruhi hujan di wilayah hilir, masyarakat di sekitar aliran sungai Kampar diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi kenaikan debit air yang dapat menyebabkan banjir.