PEKANBARU - Anggota DPRD Riau Daerah Pemilihan (Dapil) Kampar, Raja Jaya Dinata, mengingatkan Pemerintah Kabupaten Kampar dan Pemerintah Provinsi Riau untuk meningkatkan sosialisasi mitigasi kepada masyarakat terkait potensi banjir, terutama setelah pembukaan pintu pelimpahan (spillway gate) Waduk PLTA Koto Panjang akibat meningkatnya debit air.
Raja menegaskan pentingnya langkah-langkah antisipasi mengingat curah hujan yang tinggi, yang dapat menyebabkan banjir akibat luapan waduk. Ia juga meminta agar pemerintah daerah menyiagakan alat berat untuk mengantisipasi potensi longsor yang bisa terjadi akibat hujan deras. "Dalam kondisi curah hujan yang tinggi seperti saat ini, kita harus waspada terhadap potensi banjir yang disebabkan luapan waduk PLTA," ujarnya, Rabu (15/1/2025).
Peningkatan curah hujan yang signifikan di wilayah Kampar memaksa pembukaan pintu waduk sebagai langkah antisipasi untuk mencegah meluapnya air. Raja juga meminta pemerintah untuk segera mengidentifikasi dan menangani penyebab banjir yang sering melanda wilayah Kampar, serta mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah di aliran sungai guna menghindari penyumbatan yang dapat memperburuk situasi.
Sebelumnya, pada Senin (13/1/2025), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang merencanakan pembukaan pintu waduk untuk mengatasi peningkatan debit air yang cukup tinggi, sehingga elevasi waduk mengalami kenaikan signifikan. Raja Jaya Dinata menegaskan, dengan adanya langkah-langkah antisipasi yang tepat, diharapkan dampak banjir dan longsor di Kampar dapat diminimalisir.