PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tengah bersiap menghadapi potensi masalah penumpukan sampah di akhir dan awal tahun akibat proses lelang pengangkutan sampah tahun 2025 yang masih dalam tahap negosiasi.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Rois, mengingatkan Pemko agar memastikan keberlanjutan layanan pengangkutan sampah, meskipun pemenang lelang belum ditetapkan. "Jangan sampai karena permasalahan kontrak belum selesai, terjadi penumpukan sampah di akhir tahun maupun awal tahun. Pemko harus sudah menyiapkan rencana kerja sebagai antisipasi," ujar Rois, Sabtu (28/12/2024).
Menurutnya, meskipun waktu tersisa sangat terbatas, masih ada peluang untuk menyelesaikan proses pelelangan sebelum tahun berganti. Rois mendorong Pemko untuk segera mempercepat komunikasi dengan pihak ketiga yang terlibat dalam lelang tersebut.
"Harapannya, sebelum akhir tahun, semua proses sudah selesai. Waktu yang tersisa hanya tiga hari lagi, jadi harus segera dikejar agar tidak terjadi kondisi darurat terkait penumpukan sampah," tegas Rois.
Sebagai langkah antisipasi, Pemko Pekanbaru dikabarkan sedang menyiapkan opsi darurat jika hingga batas waktu pemenang lelang belum ditemukan. Opsi ini diperlukan untuk memastikan tidak ada gangguan pada layanan pengangkutan sampah yang dapat berdampak pada kebersihan kota dan kesehatan masyarakat.
Proses lelang ini diharapkan selesai dalam waktu dekat agar tidak menimbulkan masalah di awal tahun 2025. Pemko juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keberlangsungan layanan pengangkutan sampah tetap berjalan optimal hingga proses lelang selesai sepenuhnya.