Polri Luncurkan Gugus Tugas Ketahanan Pangan di Kampar, Fokus pada Penanaman Jagung dan Pemberdayaan Masyarakat

Rabu, 20 November 2024 | 19:13:45 WIB

PEKANBARU - Dalam upaya mendukung ketahanan pangan di Provinsi Riau, Polri meluncurkan Gugus Tugas Ketahanan Pangan yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan lokal dan memberdayakan masyarakat setempat. Kegiatan ini digelar di Desa Kuala Lunas, Kabupaten Kampar, pada Rabu (19/11/2024), dan menjadi bagian dari program besar untuk memanfaatkan sumber daya alam daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Wakapolda Riau, Brigjen Pol K. Rahmadi, menjelaskan bahwa program ini akan fokus pada penanaman jagung di lahan seluas 62 hektare. Tahap kedua dari proyek ini melibatkan penanaman di lahan seluas 4 hektare, dengan proses land clearing (pembersihan lahan) yang sedang berlangsung. Penanaman diperkirakan akan dimulai dalam 1-2 hari ke depan.

"Hari ini kita memasuki tahapan kedua untuk penanaman di lahan seluas 4 hektare. Proses land clearing sedang berlangsung, dan dalam 1-2 hari ke depan kami akan memulai penanaman. Secara keseluruhan, kami menyiapkan 62 hektare lebih lahan untuk penanaman jagung," ujar Wakapolda Rahmadi.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan di Riau, tetapi juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal. Brigjen Pol Rahmadi mengungkapkan bahwa hasil panen dari proyek ini nantinya akan dibagikan kepada kelompok-kelompok tani di sekitar wilayah tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian. Selain menyediakan bahan pangan bagi Provinsi Riau, hasil panen juga akan dibagikan kepada kelompok-kelompok tani. Ini sesuai dengan arahan Irwasum Polri, bahwa desa harus kuat," tambahnya.

Selain fokus pada peningkatan produksi pangan, proyek ini juga akan difungsikan sebagai pusat pembelajaran pertanian bagi generasi muda. Wakapolda Rahmadi menjelaskan bahwa para pemuda di desa setempat akan dilibatkan dalam pengelolaan kebun jagung sebagai bentuk pelatihan langsung. Program ini diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia yang tangguh di sektor pertanian.

"Kami akan melibatkan generasi muda dalam pengelolaan kebun ini sebagai bentuk pelatihan langsung di lapangan. Ini langkah strategis untuk menciptakan SDM yang tangguh di sektor pertanian," ungkapnya.

Untuk mendukung pengelolaan lahan ini, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp169 juta. Dana ini sebagian besar akan digunakan untuk operasional, pengadaan bibit, serta pupuk, yang sebagian besar disediakan melalui bantuan dari pemerintah pusat dan Dinas Pertanian.

"Targetnya, penanaman tahap pertama akan dimulai pada Februari 2025 mendatang. Kami yakin program ini dapat menjadi solusi ketahanan pangan di Riau dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat," jelas Wakapolda Rahmadi.

Antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi. Meskipun kuota peserta pelatihan belum ditetapkan oleh Mabes Polri, lebih dari 400 orang sudah mendaftarkan diri untuk bergabung dalam program ini, menunjukkan dukungan penuh dari masyarakat terhadap upaya ketahanan pangan yang digagas Polri.

Dengan inisiatif ini, Polri tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga aktif berkontribusi dalam pembangunan sektor pertanian dan ketahanan pangan di Provinsi Riau. Program ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat yang sukses dan berkelanjutan.

Terkini