PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengonfirmasi bahwa tidak ada rencana pembangunan sekolah menengah pertama (SMP) baru pada tahun 2025. Keputusan ini diambil mengingat keterbatasan anggaran yang tengah dialami oleh Pemko Pekanbaru, serta ketiadaan lahan yang memadai untuk pembangunan sekolah baru.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, dalam pernyataannya pada Senin (4/11/2024), menyampaikan bahwa meskipun pembangunan sekolah baru sangat dibutuhkan, khususnya di beberapa wilayah yang terus berkembang, namun Pemko Pekanbaru saat ini tidak dapat mewujudkannya pada tahun 2025.
Menurut Abdul Jamal, keterbatasan anggaran menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi keputusan ini. Pemko Pekanbaru, lanjutnya, saat ini tengah menghadapi tantangan keuangan yang cukup berat, sehingga anggaran yang tersedia harus difokuskan pada pemenuhan kebutuhan pendidikan lainnya, seperti perbaikan sarana dan prasarana sekolah yang sudah ada serta peningkatan kualitas pengajaran.
Selain masalah anggaran, faktor lain yang menjadi kendala adalah ketiadaan lahan untuk pembangunan sekolah baru. "Kita sudah berusaha mencari solusi, termasuk dengan merencanakan pembelian lahan, namun dengan kondisi keuangan yang terbatas, itu sangat sulit untuk dilakukan saat ini," ujar Jamal.
Namun demikian, Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru masih membuka peluang jika ada pihak yang bersedia menghibahkan lahan untuk pembangunan sekolah baru. "Jika ada lahan yang dapat dihibahkan di wilayah-wilayah yang membutuhkan, tentu kami siap membangunnya," tambah Jamal.
Sebagai alternatif, jika pembelian lahan dengan anggaran daerah tidak memungkinkan, Pemko Pekanbaru juga berencana untuk memanfaatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dialokasikan pemerintah pusat untuk sektor pendidikan. "DAK bisa menjadi salah satu solusi untuk mendanai pembangunan sekolah baru jika ada lahan yang siap dibangun," jelas Jamal.
Namun, hingga saat ini, proses pencarian lahan yang memenuhi kriteria untuk pembangunan sekolah baru belum membuahkan hasil. Pemko Pekanbaru pun berharap ada kerja sama dari masyarakat atau pihak swasta yang dapat membantu menyediakan lahan tersebut.
Abdul Jamal juga menambahkan bahwa meskipun tidak ada pembangunan sekolah baru, Pemko Pekanbaru tetap berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan memperbaiki fasilitas yang ada dan mengoptimalkan pemanfaatan ruang belajar yang tersedia. Dalam jangka panjang, pengembangan pendidikan di Pekanbaru tetap menjadi prioritas meski dengan tantangan anggaran dan lahan yang terbatas.
Dengan populasi penduduk yang terus berkembang, kebutuhan akan fasilitas pendidikan yang memadai semakin mendesak. Oleh karena itu, meskipun tahun 2025 tidak ada SMP baru, Pemko Pekanbaru akan terus memonitor situasi dan mencari solusi terbaik untuk memastikan akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh warga Pekanbaru.