PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tinggal menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari pemerintah pusat untuk pelaksanaan program makan siang gratis dari presiden terpilih periode 2024-2029.
Pasalnya, simulasi program makan siang gratis itu sudah dua kali dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Simulasi pertama dilaksanakan di SDN 68 dan SMPN 32, Kecamatan Sukajadi dan simulasi kedua dilaksanakan di SDN 185 dan SMPN 49 di perbatasan Pekanbaru-Siak, Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Timur.
Dalam simulasi itu, Pemko Pekanbaru melibatkan sekitar 1.300 siswa SD dan SMP. Pada simulasi tahap pertama makan siang diberikan kepada 1.000 siswa dan pada tahap kedua diberikan kepada 300 siswa.
Makan siang yang diberikan disiapkan dengan anggaran Rp15 ribu per porsinya. Dengan anggaran itu, siswa yang menerima makan siang gratis dinilai sudah mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal mengatakan saat ini pihaknya tinggal menunggu Juknis dari kementerian terkait. Pasalnya, untuk simulasi makan siang gratis sudah selesai dilakukan dan tinggal pelaksanaannya.
"Simulasi makan siang gratis sudah selesai, tidak ada lagi. Kita hanya menunggu Juknis dari pemerintah pusat," ujar Jamal, Senin (7/10/2024).
Ia menyebut, hasil simulasi itu juga sudah dilaporkan kepada pemerintah pusat sebagai pertimbangan nantinya jika program itu dilaksanakan di Kota Pekanbaru.
Dirinya juga menyebut, ada sekitar 120 ribu siswa lebih yang dilaporkan ke pusat untuk menerima makan siang gratis tersebut. Jumlah siswa terhitung dari PAUD, TK, SD dan SMP Negeri dan swasta.