PEKANBARU - Sejumlah alat pemadam kebakaran di Komplek Perkantoran Walikota Pekanbaru, tak berfungsi saat kebakaran melahap Gedung Lipat Kajang, Jumat (20/9/2024) kemarin.
Api yang membakar tiga kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Pekanbaru, yakni Dinas PUPR, Perkim dan Dishub, itu sulit dipadamkan lantaran sumber air hydrant dan alat pemadam di gedung juga tidak berfungsi.
Menanggapi itu, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa akan melakukan evaluasi terhadap kejadian tersebut. Ditambah lagi, di Komplek Perkantoran Walikota Pekanbaru itu juga tidak ada satupun mobil pemadam kebakaran yang standby.
"Terkait dengan hydrant, kita akan rapatkan lagi. Kita minta pak sekda jelaskan, kenapa hydrant tidak bergerak, kenapa sumber airnya tidak ada," ujar Risnandar, Sabtu (21/9/2024).
Diakuinya, memang ada kesalahan saat petugas kebakaran mencari sumber air. Padahal ada sumber air di belakang gedung tersebut. Menurutnya, mungkin itu karena petugas pemadam panik, sehingga kesulitan mencari sumber air.
Selain itu, dia juga menyayangkan tidak adanya mobil pemadam kebakaran yang standby di Komplek Perkantoran Walikota Pekanbaru. Untuk itu, pihaknya pun berencana akan menempatkan satu mobil pemadam di Komplek Perkantoran Walikota Pekanbaru tersebut.
"Kita juga setuju, selain menempatkan mobil Damkar di sini satu, tapi ke depan kita juga mengecek ketersediaan hydrant di kantor dan juga ketersediaan APAR. Harusnya setiap lantai dan setiap kantor itu ada APAR," ungkapnya.**