PEKANBARU - Dari 161 putra putri Provinsi Riau yang mendaftar Pemagangan Luar Negeri tahun 2024 ke Jepang, hanya 44 orang yang lulus sampai tahap wawancara.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau Boby Rachmat saat dikonfirmasi terkait pemagangan putra putri Riau ke Jepang, Selasa (27/8/2024).
"Sampai tahap wawancara ada 44 peserta yang lulus seleksi magang kerja di Jepang. Namun, dari 44 peserta ada 3 orang mengundurkan diri sebelum tes wawancara oleh tim seleksi pemagangan luar negeri Jepang. Sehingga hanya 41 peserta tes wawancara, dan sudah lulus 29 orang," katanya.
Lebih lanjut Boby menjelaskan, dari 41 peserta tersebut laporan yang diterima Disnakertrans Riau terdapat 10 peserta yang dinyatakan gugur, dan 2 peserta masih pending hasil wawancaranya.
"Kita berharap yang 2 peserta pending itu bisa lulus juga, sehingga peserta yang lulus wawancara bisa 31 orang. Kalau ada 31 peserta, tentu kami minta seleksi selanjutnya yakni pendidikan dan pelatihan (Diklat) bisa dilakukan di Riau," ujarnya.
Boby Rachmat menjelaskan, Diklat persiapan magang ke Jepang tersebut biasanya dilakukan lebih kurang selama tiga bulan. Proses magang bisa dilakukan di seluruh provinsi. Namun jika peserta yang lulus wawancara bisa 30-31 orang, maka pelatihan diselenggarakan di Riau.
"Setelah pelatihan selesai, dan peserta di nyatakan benar-benar siap, selanjutnya baru dikirim ke Jepang. Seleksi magang kerja di Jepang ini cukup ketat dan disiplinnya tinggi. Apalagi direktur pemagangan luar negeri Jepang ini langsung turun dari Jepang melakukan seleksi," tutupnya.**