PEKANBARU - Warga Gang Anugrah, RT 3 RW 02 Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya terkejut dan tidak mengetahui bahwa ada dugaan penganiayaan yang terjadi di tempat penitipan anak di lingkungannya.
Ketua RT 3 RW 2 kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau, Rita Darmayuli menjelaskan, dirinya baru mengetahui hal itu dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Provinsi Riau.
"Tempat kejadian ini memang di wilayah saya. Jadi kalau kejadian itu saya memang tidak tahu. Kasus ini saya baru ketahui dari LPAI Riau. Laporan memang sampai ke kami, kebetulan yang datang itu LPAI. Mereka minta didampingi ke sini, barulah di situ kami tahu ada kejadian tersebut," kata,. Jumat (9/8/2024).
Dia menjelaskan, dirinya tidak pernah mendapat laporan dari warga terkait adanya dugaan penganiayaan di Early Steps Daycare tersebut.
"Enggak ada (laporan, red). Kemarin sudah saya tanyakan kepada warga enggak ada. Kalau korban setahu saya bukan warga di sini, karena kalau di sini pasti saya tahu," jelasnya.
Rita mengungkapkan, saat ini tempat penitipan anak tersebut sudah tutup sejak kemarin.
"Sejak pagi kemarin sudah tutup karena kemarin beritanya sudah ramai. Dan pemilik juga sudah saya minta untuk tidak beraktivitas. Saat itu masih ada dua anak yang dititipkan di sini, tetapi sudah dikembalikan ke orang tuanya," sebut Rita.
Menurut Rita, pemiliknya, WF sebelumnya memang membuka usaha penitipan anak di sebuah ruko yang tak jauh dari sini.
Namun, beberapa bulan yang lalu usaha penitipan anak tersebut pindah ke rumah ini.
"Ini rumah dia, sebelumnya dia buka usaha bukan di sini. Ketika dia pindah ke sini memang ada minta izin, tetapi bukan untuk perizinannya. Dia hanya menyampaikan bahwa dia sudah menjadi warga sini lagi. Untuk usaha ini secara resmi belum ada (izinnya)," tandasnya.