PEKANBARU - Salah satu korban dugaan penganiayaan di Early Steps Daycare di Kota Pekanbaru sampai saat ini masih trauma. Hal ini disampaikan oleh orang tua korban saat mendatangi Polresta Pekanbaru, Jumat (9/8/2024) pagi.
Kedatangan mereka untuk memberikan keterangan terkait laporan dugaan penganiayaan terhadap putrinya di tempat penitipan anak yang berada di Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau beberapa waktu lalu.
Orang tua korban, Aya Sofia menjelaskan, kondisi putrinya F saat ini sedang masa pemulihan akibat trauma dari perlakuan pengasuh di daycare tersebut.
"Setelah dua bulan sama saya sudah berkurang sih menangisnya. Namun, dia kalau saya ajak lewat di depan daycare itu dia masih menangis atau gelisah," ungkapnya.
Aya bersama suami dan anaknya F dipanggil untuk memberikan keterangan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Pekanbaru. Hal ini merupakan tindak lanjut laporan dugaan penganiayaan yang telah ia layangkan beberapa waktu lalu.
"Saya sudah laporkan ke Polresta Pekanbaru, terima kasih atensinya karena sekarang sudah masuk proses pemeriksaan," kata Aya Sofia.
Aya berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan cepat dan pelaku mendapat hukuman yang setimpal.
"DM di Instagram saya sudah banyak korban-korban yang speak up (buka suara). Bukan anak saya saja yang jadi korban, semoga tidak ada korban selanjutnya. Setelah kasus ini daycare bisa ditutup dan pemilik daycare serta pelaku mendapat hukuman," tutur Aya.
Aya juga berterima kasih ke LPAI dan LPAI Riau karena telah mengawal kasus ini hingga menemui titik terang. "Saya berterima kasih kepada Kak Seto yang sudah mengawal kasus ini semoga cepat selesai," pungkasnya.