Pekanbaru Deflasi 0,85 Persen, Penyebabnya Harga Cabai Turun

Jumat, 02 Agustus 2024 | 19:28:30 WIB

PEKANBARU - Kota Pekanbaru mengalami deflasi 0,85 persen pada bulan Juli 2024 lalu. Pekanbaru mengalami deflasi karena turunnya harga komoditi pangan.

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution mengatakan, saat ini inflasi di Kota Pekanbaru turun jadi 2,21 persen. Ada penurunan dari inflasi bulan lalu yakni 3,12 persen.

Dikatakannya, Pekanbaru mengalami deflasi dikarenakan turunnya harga terutama bahan pokok di Kota Pekanbaru. Terutama harga cabai merah yang kini sudah diharga Rp40 ribu hingga Rp45 ribu per kilogram.

"Deflasi karena ada juga sejumlah komoditi yang mengalami penurunan, sehingga Kota Pekanbaru mengalami deflasi," katanya.

Ia menyebut, dengan deflasi tersebut, angka inflasi di Pekanbaru kembali jauh di bawah batas inflasi nasional. Dimana, nasional memberikan target bahwa batas inflasi itu adalah 3,5 persen.

Untuk itu, Pemerintah Kota Pekanbaru bersama tim pengendalian inflasi daerah hingga kini memastikan inflasi terkendali. Angka inflasi sampai bulan ini masih di bawah batas inflasi nasional.

"Intinya, kita ingin dorong kestabilan harga dengan adanya daya beli masyarakat. Petani juga masih bisa menyediakan komoditi pangan," ungkapnya.

Pihaknya juga tidak ingin terjadi deflasi terus-terusan. Karena ini akan berdampak petani.

"Karena kalau harga terlalu murah yang akan rugi petani, tapi kalau kalau harga terlalu mahal tentu yang terdampak masyarakat sebagai konsumen. Jadi ini kita jaga agar tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah," pungkasnya.

Terkini