Puluhan Pak Ogah di Pekanbaru Direkrut Jadi Relawan Supeltas

Selasa, 30 Juli 2024 | 18:45:06 WIB

PEKANBARU - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau merekrut 78 orang Pak Ogah yang sering beroperasi di sejumlah u-turn atau tempat putar balik di jalan-jalan utama di Kota Pekanbaru. Mereka dilatih khusus untuk membantu mengurai kemacetan lalu lintas di u-turn yang sekarang disebut sebagai sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas).

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Riau Kompol Rikky Operiady menjelaskan, program ini diinisiasi untuk mengorganisasi warga yang sering menjadi Pak Ogah di sejumlah u-turn di Kota Pekanbaru. Pasalnya keberadaan Pak Ogah kerap dianggap mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

"Tujuannya adalah memberikan mereka pelatihan tentang teknik pengaturan lalu lintas. Kemudian kami mendata mereka. Dengan memiliki data, akan lebih mudah melakukan pengawasan dan kontrol terhadap masyarakat yang tadinya disebut sebagai Pak Ogah. Jadi tidak ada lagi Pak Ogah di Kota Pekanbaru, yang ada adalah supeltas," terang Kompol Rikky, Selasa (30/7/2024).

Rikky menjelaskan, perekrutan supeltas ini secara resmi telah dikukuhkan oleh Ditlantas Polda Riau pada Kamis (25/7/2024). Seluruh anggota supeltas se-Kota Pekanbaru juga diberikan pelatihan tentang pengaturan lalu lintas.

"Kami juga melakukan pendampingan dan pelatihan. Di lokasi yang rawan kemacetan akibat adanya u-turn, anggota supeltas akan didampingi oleh personel polisi lalu lintas dan dilatih cara memberikan prioritas jalan," ungkapnya.

Rikky juga menegaskan, kepada seluruh anggota supeltas agar tidak meminta imbalan kepada pengguna jalan yang melewati u-turn tempat mereka bertugas.

Salah satu anggota supeltas bernama Riko menyampaikan, sejak menjadi anggota Supeltas, dirinya merasa lebih percaya diri karena profesi yang dahulu sering dianggap meresahkan sekarang sudah menjadi profesi yang resmi.

"Kami diberi rompi dan jadi lebih enak dilihat oleh orang. Banyak yang memberikan apresiasi kepada kami," kata Rico.

Terkini