Gerindra Resmi Usung Nasir-Wardan untuk Pilgub Riau 2024

Ahad, 21 Juli 2024 | 19:34:18 WIB

PEKANBARU - Partai Gerindra resmi memberikan dukungan kepada pasangan Muhammad Nasir dan Muhammad Wardan sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilgub Riau 2024. Dukungan ini diserahkan langsung oleh Sekjen Gerindra Ahmad Muzani pada acara deklarasi duet Muhammad Nasir dan Muhammad Wardan sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilgub Riau pada Sabtu (20/7/2024). 

"Nawaitu dengan niat yang baik dan hati yang bersih. Nasir-Wardan bersatu, Nawaitu kita jadikan momentum pilkada ini untuk membawa Provinsi Riau semakin baik dan sejahtera," ujar Muzani di Riau.

"Saya minta dengan hormat seluruh pengurus Gerindra di setiap tingkatan mulai dari ranting, PAC, DPC, DPD, seluruh anggota dewan provinsi dan kabupaten kota untuk bekerja bersama memenangkan Nasir-Wardan," imbuh Muzani menambahkan.

Muzani juga meminta Nasir-Wardan untuk aktif turun ke bawah bertemu masyarakat mulai dari anak muda, ibu-ibu, pedagang, petani, dan para buruh. Muzani mengatakan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah mengamanatkan Nasir-Wardan untuk menjadikan masyarakat Riau lebih sejahtera. 

"Seorang pemimpin itu punya tugas untuk menjadikan rakyat Riau lebih tebel dompetnya, lebih kaya, punya pekerjaan, bisa berobat kalau sakit, bisa sekolahin anak tanpa biaya mahal, bisa segera membenahi jalan yang rusak. Riau begitu kaya dengan sumber daya alamnya dan itu semua harus dimanfaatkan seluruhnya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Riau. tulah yang akan dilakukan Nasir-Wardan yang insyaallah terpilih nanti," jelas Muzani.

Selain itu, Muzani juga meminta Nasir-Wardan untuk menjaga tradisi kebinekaan yang ada di Riau. Toleransi dan keberagaman telah menjadi simbol bagi masyarakat Riau.

"Semua suku dan agama ada di Riau, ada orang Batak, Jawa, Aceh, Sunda ada semua di sini. Orang Riau menjunjung tinggi kebersamaan dan kerukunan. Itu sebabnya tradisi ini harus diperkuat dan dipertahankan. Kita menjunjung tinggi adat istiadat dan perbedaan," pungkas Muzani.

Terkini