PEKANBARU - Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Riau terus dilakukan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Bahkan saat ini hujan buatan sudah berjalan dua periode di Bumi Lancang Kuning.
"TMC masih jalan. Saat ini sudah masuk periode kedua. Kalau periode pertama waktu kunjungan pak Presiden ke Riau," ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, Jumat (21/6/2024).
Edy Afrizal mengatakan, untuk TMC periode kedua ini dijadwalkan masih akan berlangsung hingga 1 Juli 2024 mendatang. Hal ini sebagai upaya pencegahan kebakaran di kabupaten kota.
"Sampai saat ini sudah 8 sorti garam disemai. Satu sorti itu 800 Kg, berarti total sudah 6.400 Kg garam disemai. Kalau stok saat masih ada sakitar 8.000 Kg," terangnya.
Sementara saat disinggung terkait update terbaru kebakaran hutan dan lahan di Riau, Edy Afrizal menyatakan saat ini seluruh wilayah di Riau nihil Karhutla.
"Kebakaran terakhir di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak kemarin. Tapi kan itu sudah padam, karena kemarin tinggal pendinginan dan ditambah lagi hujan malam tadi," tutupnya.