Kabar Duka, Jemaah Haji Asal Siak Wafat di Tanah Suci

Sabtu, 25 Mei 2024 | 13:49:01 WIB

Pekanbaru - Kabar duka datang dari Tanah Suci, salah seorang jamaah haji asal Riau atas nama Sunarti Binti Djoyokemis asal Kabupaten Siak meninggal dunia di Rumah Sakit King Salman, Madinah, Arab Saudi.

"Iya benar, saya dapat laporan dari Ketua Kloter BTH - 07 melaporkan bahwa salah seorang jemaahnya atas nama Sunarti Binti Djoyokemis asal Kabupaten Siak meninggal dunia. Almarhum meninggal dunia pada Kamis, 23 Mei 2024 sekitar Pukul 11.00 WAS," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementrrian Agama Provinsi Riau H Muliardi, Jumat (24/5/2024).

Muliardi mengatakan, Sunarti meninggal dunia karena disebabkan sakit yang dideritanya. Yang bersangkutan sempat dikabarkan mengalami sesak nafas. Lalu dilarikan ke rumah sakit King Salman, Madinah Arab Saudi namun nyawanya tidak tertolong.

"Almarhumah telah dikebumikan di pemakaman Baqiyah Madinah. Saya atas nama pribadi dan sebagai Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau menyampaikan duka cita yang mendalam, semoga almarhumah mendapatkan tempat yang diridhoi Allah, keluarga yang ditinggalkan tabah menerima cobaan ini," ujarnya.

Muliardi menjelaskan, bagi jamaah haji yang meninggal selama pelaksanaan ibadah haji, maka hajinya akan dibadal oleh petugas yang telah ditunjuk oleh pemerintah Indonesia.

"Bagi jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci sebelum sempat melaksanakan puncak ibadah haji yakni Wukuf di Arafah dan rangkaian ibadah lainnya, maka jemaah tersebut akan dibadalhajikan oleh petugas yang telah ditunjuk oleh Pemerintah Indonesia, keluarga tidak perlu bimbang terhadap permasalahan ini," jelasnya.

Sebagai informasi Sunarti Binti Djoyokemis tergabung dalam Rombongan 9, Regu 34, Daerah asal Kampung Langsat Permai, Bunga Raya, Kabupaten Siak.

"Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa dan kesalahannya dan ditempatkan ditempat terbaik jannatul firdaus dan segenap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran," tukasnya.

Terkini